Kamis, Januari 31, 2008

Banjir Lumpuhkan Sebagian Perekonomian Pasuruan


KRC, Pasuruan

- Sebagian aktivitas perekonomian dan pemerintahan di Kabupaten dan Kota Pasuruan lumpuh. Hampir seluruh pasar, bank dan kantor pemerintahan terendam banjir yang hingga Kamis (31/1) pagi belum surut.
Menurut data yang diperoleh wartawan , sejumlah bank swasta dan pemerintah memutuskan berhenti operasi, di antaranya Bank Bukopin di Jalan Pahlawan, Bank BCA di Jalan Soekarno Hatta dan Bank BNI di Jalan Balaikota. Bank-bank itu rata-rata terendam satu meter.
Sementara itu, seluruh lantai I Kantor Pemerintah Kabupaten Pasuruan tenggelam. Pagar kantor yang berimpitan dengan bibir Sungai Gembong jebol diterjang arus sungai yang begitu deras. Kalau pun tidak jebol, kantor di Jalan Hayam Wuruk itu tetap tenggelam karena jaraknya terlalu dekat dengan sungai itu.
Sejumlah sekolah yang sebenarnya tidak sedang libur terpaksa meliburkan diri, karena terendam air sejak semalam. Sekolah ini berdampingan dengan Kantor Pemkab Pasuruan. Kantor Pemerintah Kota Pasuruan di Jalan Pahlawan pagi ini bernasib sama, tidak beroperasi, karena seluruh lantai pertamanya terendam.
Dilaporkan juga nyaris seluruh wilayah ini tidak dialiri listrik sejak semalam. Sedangkan suasana kota menjadi begitu mengerikan karena air mengalir sangat deras di jalan-jalan. Dari berbagai sudut kota terdengar kabar orang hanyut. Tetapi hingga sekarang belum ada satu pun yang ditemukan.(Sr)

Rabu, Januari 30, 2008

Artis Cantik Ida Iasha Main Lagi '


KRC, JAKARTA -
Aktris cantik Ida Iasha kembali pamer kemampuan akting. Sempat menjadi cameo di film Kuntilanak 2 (2007) perempuan yang masih terlihat ayu di usianya yang ke-44 itu sekarang menjadi salah seorang pemain inti Kuntilanak 3. Dalam film produksi MVP Pictures yang akan dirilis Maret mendatang tersebut, Ida berperan sebagai Mega, ibu karakter utama yang diperankan Julie Estelle. "Saya kangen main film. Saya penasaran karena perkembangan film di Indonesia banyak berubah sama zaman saya dulu," ujar wanita Indo Belanda yang bernama lengkap Ida Albertina V. Suchtelen van de Haere itu ditemui di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, kemarin (29/1).Keinginan Ida untuk comeback tersebut mendapat restu dari sang suami, Edi Syahputra, dan empat buah hatinya, Randy, 24; Baskara, 17; Remi, 13; dan Badra, 10. "Asal tidak lagi menjadi aktris total seperti dulu. Mereka (keluarga, Red) tahu apa yang saya lakukan ini tidak permanen," tutur bintang film Kanan Kiri OK itu. Dibandingkan zamannya berakting dulu pada era 1980-an, kata Ida, saat ini kamera yang dipakai jauh lebih canggih. "Dulu, begitu sutradara katakan ’action!’ langsung terdengar suara kamera ’kerrr...kerrrr’. Tapi, sekarang beda. Suasana langsung sunyi. Tidak ada lagi bunyi kamera," kenangnya.Selain itu, tidak ada lagi bantuan dubber atau pengisi suara. Ida mengakui, suara pada film-filmnya zaman dulu bukanlah asli suaranya. "Dulu, suara saya di-dubbing sama suara Dewi Yull atau Maria Oentoe," terangnya.Menurut Ida, menggunakan jasa dubber itu sebetulnya ada untungnya. Dirinya bisa fokus akting tanpa harus memecah konsentrasi untuk mengucapkan dialog. Terlebih, dia memiliki kendala dalam hal pelafalan.Kendala lafal tersebut masih dirasakannya sampai saat ini. Memerankan sosok Ibu Mega, Ida harus berjuang keras menghilangkan logat baratnya itu. "Saya sempat agak terganggu soal bahasa. Beda sama dulu, hanya fokus dengan akting saja," terangnya.Meski begitu, Ida mengaku sangat menikmati akting comeback-nya itu. Dia merasa cocok bekerja sama dengan sang sutradara Rizal Mantovani. "Enak kerja bareng dia. Anak muda seperti dia bisa menerima dan memberi masukan," ujarnya. Kalau pilihan Ida untuk main film lagi jatuh pada genre horor tersebut bukan sebuah kebetulan. Ida ingin membuktikan bahwa tak semua film horor Indonesia diproduksi dengan kualitas yang kurang bagus. Selama ini, cerita Ida, putra bungsunya sangat takut nonton film horor. Selama syuting Kuntilanak 3 Ida pun mengajak putranya itu ke lokasi syuting. "Itu buat pengobatan psikis dia. Supaya nggak terlalu takut nonton film horor. Dan syukurlah berhasil," cerita perempuan yang sementara ini tidak berminat untuk menerima tawaran layar lebar lagi. Tak lagi berkecimpung di dunia hiburan, dandanan perempuan yang pernah menjadi ikon sabun kecantikan itu bisa dibilang sederhana. Dalam kesempatan kemarin, Ida hanya memakai kemeja putih dipadu celana warna yang sama. Riasan make-up tipis terpoles di wajahnya. Meski demikian, Ida masih sangat memperhatikan penampilannya agar terlihat apik di hadapan publik. "Eh, fotonya jangan terlalu bawah. Kalau bisa, di atas perut saja. Takut kelihatan gendut," ucapnya kepada para fotografer yang mengambil gambarnya. Ida juga merasa tidak perlu memiliki ponsel. Ketika ditanya nomor ponsel, dia memberikan nomor rumah. Namun, tiba-tiba dari tas-nya terdengar dering ponsel menggema. Nada deringnya khas remaja dari salah satu band rock luar negeri. "Aduh maaf, ini punya anak saya yang paling kecil. Disuruh bawa supaya bisa dihubungi. Lagunya nggak cocok ya untuk saya?" katanya buru-buru mengangkat telepon. (yy)

Senin, Januari 28, 2008

Presiden Sby Inspektur Upacara Kapolri dan Pangab ikut Masukan Jenasah Soeharto Keliang Lahat






KRC, Karang Anyar


Jenazah mantan Presiden Soeharto sekira pukul 12.10 wib dimakamkan di komplek pemakaman Astana Giribangun, Karang Anyar, Jawa Tengah, Senin (28/1).
Prosesi pemakaman ini diawali dengan upacara militer yang dipimpin inspektur upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di bawah naungan bentangan bendera Merah Putih, peti jenazah perlahan-lahan diturunkan ke liang lahat. Panglima Abri Jenderal Joko Santoso dan Kapolri Jenderal Sutanto ikut menurunkan jenasah mantan Presiden Soeharto ke liang lahat.
Setelah itu, seluruh anggota keluarga mendapat kesempatan untuk melakukan tabur bunga, diawali oleh putri sulung Siti Hardiyanti Rukmana dan diikuti anak-anak serta kerabat Soeharto lainnya.(don)

Minggu, Januari 27, 2008

Pandangan Sang Jenderal Smile


SOEHARTO adalah manusia biasa. Ia mempunyai hati dan pikiran yang sama dengan manusia lain. Ia bukan selevel atau sederajat dengan malaikat, karena memang Soeharto adalah manusia yang bukan berasal dari alam malaikat.
LAHIR dari anak seorang petani, Soeharto berhasil melakukan lompatan quantum hingga akhirnya diperaya penduduk negeri ini sebagai seorang kepala negarayang memiliki wibawa, kharisma, kekuasaan dan harga diri.
Keberhasilan Soeharto mengangkat derajatnya dari wong ndeso menjadi manusia 'terhebat' -- karena kekuasaannya-- tak lepas dari pandangan hidup dan spiritnya untuk terus meraih kesuksesan. "Pandangan hidup saya berdasarkan percaya kepada Tuhan, percaya kepada kekuasaan-NYA. Dengan begitu, maka dengan sendirinya saya percaya bahwa apapun yang dikehendaki Tuhan, pasti bisa terjadi," kata Soeharto suatu hari.
Secara eksplisit apa yang diungapkan Soeharto itu, merupakan bahwa ia mempercayakan sepenuhnya semua kehidupan yang ia jalani ini kepada Tuhan. Soeharto juga percaya dengan takdir yang di dalamnya menyangkut kebahagiaan dan kematian. Semua manusia mempunyai garis yang sama. Dan garis kesuksesan itu tak bisa ia tarik kembali (diulang), karena terbentur usia dan fisik.
"Saya percaya kepada takdir manusia yang telah digariskan oleh Tuhan. Janganlah menyesal, jangan susah. Kita tinggal pasrah saja. Tidak perlu kita kaget (terhadap) sesuatu yang seolah-olah merupakan keistimewaan pada seseorang. Tidaklah menyebabkan kita heran. Tidaklah perlu kita terbelalak dibuatnya sampaimengucapkan wah hebat sekali," tutur Soeharto.
Jauh-jauh hari sebelum kekuasaan yang ia pegangnya terhempas ke tanah, Soeharto sudah mengetahuinya karena kehidupan ini tidak selamanya berada di puncak."Kalau kita mempunyai kedudukan, kekayaan, mempunyai sesuatu yang lebih, jangan lupa bahwa sewaktu-waktu hal itu bisa berubah kalau Tuhan menghendakinya. Sebabitu aja dumeh (jangan mentang-mentang) memiliki kedudukan tinggi terus bertindak sewenang-wenang."
Meskipun Soeharto kerap mengajarkan nilai-nilai kesabaran, adakalanya juga pria itu tak berhasil menahan emosinya, manakala berbagai macam fitnah menghampirinya. Oktober 1974, Soeharto tiba-tiba memanggil G Dwipayana. Kepada Dipo --panggilan akrabnya-- Soeharto meminta agar lelaki itu membuat tulisan untuk membantah sebuah majalah yang telah menurunkan tulisan mengenai asal-usul Soeharto.
Bantahan Soeharto itu harus dimuat di semua surat kabar terbitan Jakarta dan majalah. Tak hanya itu. Selang sehari setelah itu, Soeharto mengumpulkansemua wartawan di Bina Graha. Di kamar kerjanya, secara pribadi Soeharto memberikan keterangan pers kepada wartawan lokal maupun asing. "Saya mestimenjelaskan silsilah saya karena ada yang menulis buka-bukaan di sebuah majalah," cetus Soeharto ketika itu.
Pada saat itu Soeharto tampaknya marah besar. Bahkan, sebelum memberikan keterangan pers secara pribadi, Soeharto juga menghadirkan beberapa orang saksi yang masih hidup dan tahu betul seluk-beluk atau jati dirinya.
"Saya adalah keturunan Bapak Kertosudiro alias Kertorejo, ulu-ulu yang secara pribadi tidak memiliki sawah sejengkalpun. Saya berterus terang, di dalam menghadapi kehidupan sewaktu kecil saya mengalami banyak penderitaan yang mungkin tidak dialami oleh orang-orang lain," ungkapnya.
Soeharto khawatir tulisan-tulisan yang tidak benar mengenai silsilah dirinya bisa ditafsirkan yang tidak-tidak oleh masyarakat. Akibatnya, Soeharto merasa dirugikan secara pribadi, keluarganya dan para leluhurnya serta kepada negara dan bangsa. Apalagi pada waktu itu posisi Soeharto adalah seorang Presiden RI yang masih aktif.
"Dalam bahasa Jawa ada pepatah sadumuk bathuk, sanyari bumi. Sekalipun hanya di-dumuk, tapi batuknya, berarti mengenai harga diri keluarga dan pribadinya, sehinggabisa menimbulkan hal- hal yang tak diinginkan," jelas Soeharto.
Menurut dia, gara-gara pemberitaan tersebut masyarakat menjadi bingung. "Sebenarnya presiden yang sekarang itu keturunan dari mana? Kalau itu sudah menimbulkan pembicaraan, timbul kemudian pro dan kontra," jelasnya sambil menambahkan, jika sudah begitu maka lahir kelompok subversi dengan gerpolnya dan dapat meningkatkan gangguan stabilitas nasional.
Soeharto juga menyingung isi tulisan di majalah terbitan Jakarta yang mengatakan bahwa ketika dirinya masih berusia enam tahun, ibunya menyerahkan kepada seorang temannya di Desa Kemusuk.
"Kalau tulisan itu benar, ini menggambarkan martabat seorang wanita yang tidak ada harganya. Mungkin bisa menimbulkan kesan lebih dari itu. Kenapa begitu mudahdiserahkan dengan begitu saja istri dan anak yang berumur enam tahun? Mungkin karena perkawinannya tidak sah. Jadi kalau tidak sah, berarti anak haram atauanak jadah? Apakah ini tidak akan merugikan nama bangsa dan negara?" tanya Soeharto.
Gara-gara pemberitaan itu, Soeharto mengaku bahwa ia terpaksa membuka rahasia pribadinya demi untuk pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Soeharto sendiri merasa tidak menyesal menceritakan asal-usulnya kepada publik melalui pers.
"Semuanya itu saya terima sebagai keadaan yang menimpa diri saya, mulai lahir sampai sekarang sebagai bekal hidup saya hingga kini," tuturnya. (AS)

Pandangan Sang Jenderal mantan Presiden Soeharto 1


SELAMA terbaring di rumah sakit pada usianya yang 86 tahun, banyak spekulasi tentang kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto. Sejumlah paranormal berkomentar dari soal jimat, susuk, dan yang bau-bau seperti itu.
Kini, tokoh fenomenal yang terlahir dari keluarga petani di Desa Kemusuk, Sedayu, Bantul, Yogyakarta, yang mencapi puncak kekuasaan sebagai Presiden Republik Indonesia selama 35 tahun itu wafat. Lalu apa dan bagaimana pandangan hidup Soeharto?
ADALAH Ny Sukirah. Tepat 8 Juni 1921, seorang bocah keluar dari rahimnya. Tangis Soeharto kecil pecah, manakala Mbah Kromodiryo --seorang dukun bayi-- membantu persalinan Ny Sukirah. Mbah Kromo masih terhitung kerabat dekat dengan Soeharto. Pria itu adalah adik kandung kakeknya Soeharto.
Proses kelahiran Soeharto berjalan lancar. Bocah itu lahir di rumah ibunya di Desa Kemusuk, sebuah dusun terpencil di daerah Argomulyo, Godean --sebelah BaratYogjakarta. "Ayah saya adalah ulu-ulu, petugas desa pengatur air yang bertani di atas tanah lungguh, tanah jabatan selama beliau memiliki tugasnya. Beliau yang memberi nama Soeharto kepada saya," kenangnya.
Soeharto adalah anak ketiga Kertosudiro. Dari istri yang pertama, Kertosudiro mempunyai dua anak. Sebagai duda, Kertosudiro bertemu dengan Sukirah. "Tetapihubungan orang tua saya kurang serasi hingga akhirnya setelah saya dilahirkan, mereka bercerai," tutur Soeharto.
Beberapa tahun kemudian Ny Sukirah menikah lagi dengan Atmopawiro. Dari pernikahannya itu ia dikaruniai tujuh orang anak. "Sementara ayah saya menikah lagi dan mendapatkan empat anak," ujarnya.
Soeharto kecil belum genap berusia 40 hari. Sukirah mengendong bayinya ke rumah Mbah Kromodiryo, dengan alasan dirinya sedang sakit dan tak bisa memberikanair susu ibu. Di rumah itulah Soeharto ditimang-timang Mbah Amat Idris. "Mbah Kromo yang mengajar saya berdiri dan berjalan dan seringkali beliau membawasaya kemana-mana kalau beliau pergi bertugas keluar rumah. Kalau Mbah Kromo putri menjalankan prakteknya sebagai dukun bayi dan saya tidak dibawanya," kenangSoeharto.
Wajar saja kalau Desa Kemusuk merupakan desa yang tak bisa dilupakan Soeharto. Di tanah Kemusuk itu pula, Soeharto masih teringat betapa nikmatnya diajak jalan-jalan oleh Mbah Kromo ke sawah. Sesekali Soeharto berada di pungung Mbah Kromo yang sedang menyangkul sawah. Kadang-kadang Soeharto duduk di atas garu dan memberi isyarat kepada kerbau untuk maju, membelok ke kanan dan ke kiri.
"Lalu turun ke sawah bermain air bermandikan lumpur. Maka kalau terasa capek atau kepanasan, saya disuruhnya menunggu di pinggir, di pematang atau di jalan. Pada kesempatan ikut dengan Mbah Kromo, saya suka mencari belut yang jadi kesukaan saya waktu makan," kenangnya.
Saat Soeharto kecil berusia empat tahun, ia diambil kembali oleh ibu kandungnya dandiajak menetap di rumah Atmoprawiro, ayah tirinya.
***
KEPRIHATINAN hidup yang dialami Soeharto di masa kanak-kanak, termasuk masalah pendidikan keluarganya --menjunjung tinggi warisan nenek moyang, pendidikan kebangsaan sewaktu di sekolah lanjutan rendah, pendidikan agama sewaktu mengaji-- telah mempengaruhi watak Soeharto.
Selain itu, Soeharto mengaku diajari latihan spiritual oleh ayah angkatnya. Misalnya, puasa Senin dan Kamis. "Tidur di tritisan (di bawah ujung atap di luar rumah). Semua anjurannya saya kerjakan dengan tekun dan penuh keyakinan. Ada anjuran yang belum saya kerjakan, yaitu tidur di pawuhan, di tempat bekas bakaran sampah," kenang Soeharto dalam otobiografinya.
Pada masa itu, Soeharto mengaku ditempa untuk mengenal dan menyerap budi pekerti dan filsafat hidup. "Pada masa itulah saya menenal ajaran tiga 'aja'. 'Ajakagetan, aja gumunan, aja dumeh (jagan kagetan, jangan heran, jangan mentang-mentang) yang kelak jadi pegangan hidup saya dan jadi penegak diri saya dalammenghadapi soal-soal yang bisa menguncangkan diri saya. Saya ingat terus ajaran leluhur, hormat kalawan gusti, guru, ratu dan wong tuwo karo (hormat kepadaTuhan Yang Maha Esa, guru pemerintah dan kedua orang tua)," paparnya.
Suatu hari Soeharto pernah menjelaskan soal mistik. Katanya, pengertian mistik adalah ilmu kebatinan, bukan klenik. Tujuan ilmu kebatinan ialah mendekatkanbatin dengan pencipta -- Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Sesuai dengan peninggalan nenek moyang kita, ilmu kebathinan itu adalah untuk mendekatkan batin kita kepada-NYA. Itu antara lain berdasarkan ilmu kasunyatan, ilmu sangkan paraning dumadi dan ilmu kasampurnaning hurip (kesempurnaan hidup). Itulah kebatinan yang sebenarnya," kata Soeharto, suatu hari seperti dalam otobiografinya.
Bahkan, Soeharto menilai masyarakat kadang salah kaprah karena mengira ilmu kebatinan itu adalah ilmu klenik. "Ajaran agama juga sebetulnya sama saja. Agamaitu mengajarkan supaya kita dekat kepada Tuhan. Percaya kepada Tuhan, takwa berarti tunduk, patuh kepada perintah Tuhan dan menjauhi larangan-larangan-NYA," tambah Soeharto.
Soeharto mengakui bahwa Tuhan itu ada sekalipun tidak berwujud. "Jadi ini soal keyakinan. Tidak hanya orang beragama saja yang percaya, berdasarkan iman bahwaTuhan itu ada. Orang yang mengolah kebatinan pun menyadari kehidupan itu demikian halnya, percaya bahwa Tuhan itu ada," jelas Soeharto.
Soeharto mengingatkan, kalau ingin memperdalam kebatinan, ingin mendekatkan diri kepada Tuhan, manusia harus bisa mengendalikan dua sifat yang bertentangan pada manusia. "Ilmu klenik adalah ilmu kanuragan, ilmu untuk mencari kesempurnaan hidup, tetapi batinnya bukan didekatkan kepada Tuhan, melainkan hanya untuk kandel tipising kulit. Fisik saja. Jadi kebal senjata," paparnya, sambil menambahkan untuk mempunyai kekuatan semacam itu bisa diperoleh melalui ilmu klenik. "Ini juga ilmu. Tetapi hanya untuk kekuatan badan, bukan untuk kekuatanbatin." (dd)

Mantan Presiden Soeharto Dimakamkan Di Astana giri bangun bandara Sumarmo Disiagakan




KRC, Jakarta


Innalilahiwainalilahi Rojiun Soeharto akhirnya berpulang ke Rahmatullah. Jakarta yang sejak pagi hari mendung (berawan) seakan ikut melepas kepergian Soeharto. Isak tangis meledak di RSPP. Sanak keluarga Soeharto, semuanya berkumpul menjelang detik-detik terakhir Soeharto berulang ke Rachmatullah. Sebelumnya, Soeharto belum melewati masa-masa kritisnya setelah sejumlah organ tubuhnya gagal berfungsi. Menurut tim dokter yang merawatnya, sejumlah organ tubuhnya --jantung, paru dan ginjal-- gagal berfungsi. Lalu apa wasiat Soeharto? Jauh-jauh hari ketika ia masih berkuasa, Soeharto pernah berwasiat jika Tuhan memanggilnya kelak.
Ia minta dimakamkan di Astana Giri Bangun. Ketika itu menurut Soeharto, sebenarnya istrinya almarhum Bu Tien Soeharto bisa saja dimakamkan di taman makam pahlawan karena Bu Tien pemegang bintang gerilya. Akan tetapi, Bu Tien sendiri, kata Soeharto, telah mendirikan Yayasan Mangadeg Surakarta --makam keluarga di Astana Giri Bangun. "Dan masak kan saya akan pisah dari istri saya. Dengan sendirinya saya pun mintadimakamkan di Astana Giribangun bersama keluarga. Kami tidak mau menyusahkan anak cucu kami, jika mereka nanti berziarah," kata Soeharto seperti tertuang dalam buku otobiografinya, Soeharto, Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya.
Pada tahun 1989, Soeharto sudah mengetahui kalau tindakan mendirikan Astana Giribangun mengundang reaksi dari masyarakat. "Memang saya pun mendengar orang bicara bahwa belum juga saya mati, saya sudah membuat kuburan. Padahal yang sebenarnya kuburan itu kami buat untuk yang sudah meninggal, antaranya untuk ayah kami (mertua saya). Selain itu, pikiran saya menyebutkan, apa salahnya... sebab toh akhirnya kitaakan meninggal juga. Kalau mulai sekarang kita sudah memikirkannya, itu berarti kita tidak akan menyulitkan orang lain. Asalkan tidak menggunakan yang macam-macam, apa jeleknya?" tanyanya.
Soeharto juga membantah adanya isu bahwa Astana Giribangun itu dihiasi dengan emas. "Omong kosong. Tidak benar! Dilebih-lebihkan. Lihat sajalah sendiri," tutur Soeharto sambil menambahkan bahwa bangunan itu berlantaikan batu pualam dari Tulungagung.
Menurutnya, di ketiga pintu Astana Giribangun ada tulisan yang mengutip pucung, berisikan pegangan hidup yang sudah diajarkan nenek moyang secara turun temurun. "Hendaknya kita pandai-pandai menerima omongan orang yang menyakitkan tanpa harus sakit hati, ikhlas kehilangan tanpa menyesal dan pasrah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa."
Selain berbicara soal Astana Giribangun, Soeharto juga mengakui bahwa sebagai manusia dirinya tidak luput dari kesalahan. "Saya pun tahun saya tidak luput dari kesalahan. Maka seperti berulangkali pernah saya katakan, disini pun saya ulangi lagi, hendaknya orang lain mengikuti contoh-contoh yang baik yang telah saya berikan kepada nusa dan bangsa, dan menjauhi hal-hal yang buruk yang mungkin telah saya lakukan selama sayamemikul tugas saya," pesannya.
Apa wasiatnya? "Wasiat saya, sebenarnya bukan wasiat saya sendiri, melainkan wasiat atau pesan kita bersama. Yakni agar mereka yang sesudah kita benar-benar dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila ini," tuturnya. (dn)

Sabtu, Januari 26, 2008

Komisi VI Tuding Pemerintah Gagal Dalam Kedaulatan Pangan


KRC, Jakarta


- Naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok, seperti beras, kedelai, terigu, minyak goreng, dan telur, mendapat sorotan tajam dari parlemen. Pemerintah dituding memiliki andil atas lemahnya kedaulatan pangan Indonesia. Ironisnya, pemerintah berlindung di balik fluktuasi harga di pasar dunia."Kondisi ini bukti ketidakberdayaan kekuatan politik nasional," kata anggota Komisi VI Hasto Kristianto (FPDIP) di press room DPR kemarin (25/1). Turut mendampingi dua anggota komisi VI lainnya, Choirul Sholeh (FKB) dan Nasril Bahar (FPAN).Tak hanya itu, Hasto juga menilai pemerintah selalu lamban dalam mengambil kebijakan untuk mengatasi kenaikan tersebut. Sikap itu berbeda jauh bila dibandingkan dengan "semangat" pemerintah melindungi korporasi. Tanpa ragu-ragu, lanjut dia, pemerintah menggunakan perpu untuk mengambil anggaran dari pos APBN."Bila politik itu berpihak, mengapa untuk kepentingan petani, pemerintah tidak punya keberanian?" kritiknya. Padahal, selain perpu, pemerintah memiliki instrumen bantuan sosial sebesar Rp 35 triliun dan dana cadangan APBN Rp 2 triliun. "DPR tidak mungkin menolak proposal presiden karena ini memang mendesak," ujarnya.Menurut Hasto, fakta itu membuktikan bahwa cara berpikir pemerintahan SBY-JK mendewa-dewakan investor, terutama aliran kapital dari asing. Dengan demikian, mentalitas ambil jalan pintas dengan melakukan impor masih dominan. "Pemerintah lupa bahwa petani yang jumlahnya sekitar 24,5 juta itu juga bisa jadi investor. Merekalah pilar utama kedaulatan pangan," tegasnya.Para anggota komisi VI itu juga mengkritik pedas upaya pemerintah untuk menjual pabrik pupuk ASEAN Aceh Fertilizer (AAF) di Provinsi NAD. "Selain harganya yang terlalu murah, prosesnya tidak transparan," kata Nasril Bahar.Dia menyebut, penjualan BUMN tersebut adalah contoh konkret ketidakpekaan presiden atas penderitaan petani akibat kelangkaan pupuk pada masa tanam. Hal itu jugalah yang bakal memicu ketidakberhasilan Indonesia dalam mewujudkan kedaulatan pangan. (don)

Polycarpus Jadi Tumbal Dituding Bunuh Munir




KRC,JAKARTA -
Drama pembunuhan aktivis HAM Munir kembali memunculkan kejutan baru. Pollycarpus Boedihari yang sudah menghirup udara bebas harus meringkuk lagi di penjara. Pilot Garuda yang menjadi terdakwa pembunuhan menggegerkan itu, tadi malam (25/1) dijebloskan ke Lapas Cipinang setelah siangnya Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan vonis 20 tahun.Vonis itu menjadi kado ulang tahun yang menyesakkan bagi Polly yang hari ini berusia 47 tahun. "Ini putusan yang penuh rekayasa. Akrobatik hukum," ujar Polly. Ayah dua anak itu dieksekusi pukul 22.37. Sebenarnya Polly ingin didampingi pengacara, namun tim jaksa yang menjemputnya tak mengindahkan permintaan itu. Terpidana diboyong ke Cipinang dengan mobil tahanan Isuzu Panther berpelat B 2107 BQ warna silver.Didampingi istri, Polly masuk mobil tahanan sambil melambaikan bendera Merah Putih dan meneriakkan "merdeka". Yosepha Herawati Iswandari, istri Polly, tampak tegar duduk di kursi depan, sementara Polly di belakang. "Saya ikuti prosedur hukum sebagai warga negara yang baik. Saya meminta segala tuduhan dibuktikan dengan jelas," ujar Polly sebelum masuk mobil tahanan.Putusan vonis 20 tahun itu muncul setelah MA menerima peninjauan kembali (PK) yang diajukan Kejaksaan Agung. Putusan tersebut lebih berat daripada vonis sebelumnya. Awalnya, Polly divonis 14 tahun oleh PN Jakpus. Di pengadilan tinggi, vonis tak berubah. Namun, di tingkat kasasi, pilot senior Garuda itu dinyatakan tidak terbukti membunuh, hanya terbukti menggunakan surat palsu. Karena itu, putusan kasasi hanya dua tahun. Desember 2006, dia bebas. Kemarin, MA memutus dia harus kembali ke penjara. Putusan MA tersebut tertuang dalam putusan bernomor 109/PK/Pid/2007. Dalam putusan itu, Polly dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bertindak pidana. Yaitu, melakukan pembunuhan berencana terhadap Munir dan memalsukan surat untuk melakukan perjalanan ke Singapura pada 7 September 2004. "Karena itu, terpidana dihukum penjara selama 20 tahun," ujar Kepala Biro Hukum dan Humas MA Nurhadi yang membacakan putusan tersebut di kantornya kemarin (25/1).Dia menjelaskan, pengabulan PK tersebut diputuskan dalam rapat musyawarah MA, Jumat (25/1), yang dipimpin Bagir Manan, ketua majelis hakim yang juga ketua MA. Empat anggota majelis adalah Parman Suparman, Djoko Sarwoko, Paulus Effendy Lotulung, dan Harifin A. Tumpa.Apa dasar pertimbangan putusan MA tersebut? Anggota Majelis Djoko Sarwoko yang mendampingi Nurhadi tidak merinci pertimbangan majelis. Hanya, dua hal yang menjadi dasar pertimbangan adalah adanya kekeliruan nyata dari hakim dan adanya novum. "Menurut majelis hakim agung, kedua alasan itu dapat dibenarkan," ujar Djoko yang juga juru bicara MA itu.Apakah salah satu novum yang digunakan adalah kesaksian pejabat BIN Budi Santoso (BS)? Djoko mengakui ada bukti-bukti baru yang dilampirkan dalam permohonan PK, termasuk kesaksian BS. "(kesaksian BS) Itu ada, tapi tidak masuk pertimbangan. Itu kan untuk pemeriksaan di sana (pengadilan, Red)," jelasnya. Meski demikian, dia tidak memungkiri novum tersebut menjadi dasar untuk memperkuat keyakinan majelis hakim agung.Menurut Djoko, tidak ada dissenting opinion di antara majelis hakim agung dalam mengambil putusan tersebut. "Putusannya bulat. Kelima hakim berpendapat sama," katanya.Namun, sumber Jawa Pos di MA menyebutkan terjadi dissenting opinion di antara majelis hakim agung. Perbedaan tersebut berkisar pada tinggi rendahnya putusan. Dua hakim agung, yakni Parman Suparman dan Harifin A. Tumpa, tidak setuju dengan hukuman 20 tahun. Alasannya, itu tidak sesuai dengan KUHAP. Meski demikian, pada dasarnya, mereka sepakat menyatakan pilot Garuda Indonesia tersebut bersalah.Djoko mengungkapkan, majelis hakim berpendapat bahwa pembunuhan Munir tidak terjadi dalam penerbangan pesawat Jakarta-Singapura. Namun, dia tidak menyebutkan lokasi pasti pembunuhan Munir. Apakah itu tidak berarti mengubah dakwaan? "Oh ya, tapi dakwaan kan hanya merupakan arah pemeriksaan perkara. Sekarang, pemeriksaan perkara sampai pembuktian kan terbukti seperti itu," terangnya.Terkait dengan motif pembunuhan berencana terhadap suami Suciwati tersebut, Djoko tidak bisa memastikan. Hanya, berangkat dari latar belakang Munir sebagai aktivis yang sering melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan pemerintah, dia menduga pembunuhan itu bermotif politik. "Mungkin bermotif politik karena dianggap membahayakan," katanya.Kejar Aktor IntelektualMenanggapi putusan MA tersebut, Koordinator Kontras Usman Hamid mengatakan, hal itu menjadi landasan bagi Polri dan kejaksaan untuk mengejar aktor intelektual di balik konspirasi pembunuhan Munir. "Tentu cukup melegakan, tapi kami belum puas karena masih menunggu aktor intelektualnya tersentuh," ujarnya.Putusan MA tersebut, lanjut dia, menunjukkan bahwa institusi pimpinan Bagir Manan itu memperhatikan fakta dan bukti-bukti baru yang disampaikan. "Bisa jadi bukti itu sangat kuat sehingga putusannya melebihi putusan pengadilan sebelumnya," katanya. "Barangkali ini adalah pembunuhan politik pertama di Indonesia yang pelakunya mendapat hukuman cukup berat," imbuhnya.Eksekusi Berjalan LambatPelaksanaan eksekusi terhadap terpidana Polly berjalan lambat. Itu terjadi karena terhambat birokrasi pelaksanaan eksekusi. Meski demikian, tim eksekutor kejaksaan dan kepolisian telah mengamankan rumah Polly sejak pukul 16.00 WIB untuk mencegah terpidana melarikan diri. Tim jaksa eksekutor dipimpin Aspidum Kejati DKI Fietra Sany dengan dibantu Kasi Pra Penuntutan Didik Farkhan. Tim dibagi dua. Satu tim mengamankan rumah Polly, sedangkan tim yang lain menyiapkan administrasi pelaksanaan eksekusi, khususnya salinan dan petikan putusan sebagai dasar eksekusi. Jawa Pos yang berada semobil dengan tim kedua mendapat informasi, berkas putusan yang diserahkan MA ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak otomatis sebagai dasar eksekusi."PN Jakpus meminta tim eksekutor meminta tembusan kepada PN Tangerang terkait penerbitan surat eksekusi. Alasannya, lokasi rumah Polly di Tangerang, bukan di wilayah Jakpus," kata Didik. Di tengah perjalanan, tim kedua selalu mendapat telepon dari sekretaris JAM Pidum untuk memastikan bahwa eksekusi dilaksanakan tadi malam. "Dan, Polly harus masuk Cipinang malam ini (tadi malam, Red) juga. Semua jajaran kejaksaan diperintahkan untuk tidak pulang dari kantor sebelum eksekusi selesai," jelas Didik.Tim Panitera PN Tangerang didampingi tim eksekutor kejati akhirnya tiba di rumah Polly pukul 22.10. Mereka membawa enam lembar petikan putusan PK sebagai dasar pelaksanaan eksekusi. Mereka langsung masuk rumah Polly.Juru sita PN Tangerang H Suryadrama membacakan enam lembar petikan putusan di hadapan Polly dan Hera yang tampak tegar meski terlihat guratan wajah tegang. Sejumlah anak Polly tampak mengamati. Kepala Polly dielus-elus Hera di hadapan tim eksekutor. Usai pembacaan petikan, Polly tidak langsung menandatangani penerimaan berita acara serah terima petikan putusan. Dia meminta untuk menunggu kedatangan pengacaranya. Dalam suasana tegang itu, anjing peliharaan Polly menyalak-nyalak. Puluhan wartawan juga tampak bergabung di dalam rumah.Polly tetap kukuh bahwa dirinya tidak bersalah dalam kasus terbunuhnya aktivis HAM Munir. "Sikap saya sudah jelas. Saya tidak ada urusan dengan Munir," kata Polly di rumahnya tadi malam. Meski demikian, dia tidak takut dengan putusan tersebut. "Kan yang memeriksa saya penegak hukum. Mengapa saya takut," sambungnya.Dia mengaku mendengar kabar putusan MA dari televisi dan radio. Awalnya, Polly bermaksud menjemput anaknya. Namun, hal itu urung dia lakukan karena banyak wartawan datang ke rumahnya. Dia juga membantah akan melarikan diri. "Kalau saya niat lari, untuk apa sekarang. Itu sudah saya lakukan sejak dulu," katanya. (don)

Rabu, Januari 23, 2008

Mantan Presiden Soeharto sakit Mbak Tutut Genap Usia ke 59


KRC, Jakarta

Rabu (23/1) ini, usia putri kesayangan mantan presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Hastuti Indra Rukmana bertambah. Tutut, sapaan karib Siti Hardiyanti, tepat berusia 59 tahun. Namun, tidak akan ada perayaan khusus pada hari istimewa ibu tiga orang anak kelahiran 23 Januari 1949 ini. Maklum, kondisi kesehatan ayahnya, Soeharto, masih gawat. Bahkan, tim dokter pagi ini menegaskan kondisi Soeharto makin gawat.
Masih ingatkah Tutut akan ulang tahunnya? Juru bicara keluarga cendana, Moerdiono mengatakan bahwa Tutut tetap ingat tanggal lahirnya yang jatuh hari, Rabu (23/1). "Hari ini memang ulang tahun mbak Tutut," kata Moerdiono yang nampak tidak seperti orang terkejut saat disodori pertanyaan terkait hari jadi Tutut seusai jumpa pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Rabu (23/1).
Namun, Moerdiono yang pagi ini sudah bertemu Tutut, mengatakan bahwa, tidak akan ada perayaan ulang tahun dari keluarga Cendana. "Tidak akan ada agenda tiup lilin. Yang pasti akan diperingati dengan cara yang sesuai dengan suasana keprihatinan mengenai kesehatan Pak Harto," ujar mantan Mensesneg era Orde Baru ini.
Terkait dengan kondisi Soeharto, Moerdiono mengakui kesadaran mantan jenderal itu cukup baik. Moerdiono juga menceritakan dirinya mendapat respon saat melakukan komunikasi dengan Soeharto. Respon itu kata Moerdiono bisa berupa dari gerakan mata atau anggukan kepala. "Tapi sepanjang pengalaman saya, Pak Harto masih belum bisa ngomong," lanjut Moerdiono.

Frend Kerahkan Tim Pencari Fakta Konvoi Mobil Se Malang Raya



KRC, Malang
Tim pencari fakta melakukan investigasi. Hal ini bukan masalah berita, tapi adanya program dari Frend mobil – 8 yang melakukan program sosilalisasi ke sejumlah perguruan tinggi dan sekolah di Kota Malang. Konfoi yang diikuti sekitar 20 kendaraan itu berhenti dibeberpa pos mulai dari kampus sekolah SMU maupun kantor pemerintahan. Hal itu disampaikan Eri Christianto Area Sales Manager Malang pada Koran Rakyat Cybermedia 23/1 kemarin.
Dikatakan Eri bahwa selama ini ada beberapa selular yang mengatakan taripnya murah, tapi tak jarang konsumen ada yang merasa tertipu tidak sesuai dengan sloganya. Fren berbicara fakta, sedangkan Fren terbukti termurah kesesamah operator dengan tarip Rp.700/menit mulai sejak menit pertama percakapan. Hal itu ditambahkan Nurhayati Ibrahim Supervisor Sales Administration bahwa untuk pakai fren sudah tidak report lagi untuk dibawah keluar kota sudah tak perlu regrestasi lagi, sedangkan taripnya sangat murah. Sehingga fren bisa dikatakan termurah, karena ke GSM manapun dan kapanpun taripnya sama. (ard)

Drs.HM. Tri Wediyanto, Msi Wakil Ketua REI Jatim :Dukung RSH Pemerintah Glontor 800 M Se Indonesia Malang Ditarget Juni 2008 Tuntas



KRC, Properti
Proyek Rumah Sederhana Sehat (RSH) yang diperuntukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kota Malang hingga saat ini masih belum selesai. Saat ini baru 50 Unit rumah yang telah dikerjakan oleh pengembang. Sedangkan target 500 Unit dari 12 hektare lahan yang ada diwilayah Kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Saya sudah selesaikan 50 unit RSH, sedangkan sisanya akan dituntaskan sampai akhir Juni 2008,” tandas Drs.H.M.Tri Wediyanto,Msi Wakil Ketua DPD REI Jatim Bidang RSH pada Koran Rakyat Cybermedia belum lama ini.
Dikatakan Dirinya hanya diberi jatah 250 Unit, sedangkan sisanya pengembang lain, saat ini terhenti karena dalam proses pengurusan pengalian hak tanahnya dari tanah negara menjadi hak milik, tentunya masih membutuhkan waktu. Oleh, karenanya pemeruntah kota diminta untuk membantu dan berperan aktif sehingga cepat tuntas RSH. Karena, dikatakan Wediyanto yang juga Direktur Palm Regency itu. Sedangkan saat ini pemerintah telah siapkan anggaran dari awalnya 300 M yang saat ini dikembangkan menjadi 800 M untuk kebutuhan seluruh Indonesia. Tentunya subsidi itu dalam bentuk bunga ringan yang diperkirakan mencapai 9%,” tambahnya. Sementara Sudjono Pengembang dari PT. Sumbersari Indah Dewata yang juga ikut melaksanakan proyek RSH itu hingga saat ini masih belum bisa dimintai keterangan, sedangkan yang bersangkutan diberi jatah 250 Unit, yang hingga saat ini masih belum tahu jumlah yang ia kerjakan. (ard)

Selasa, Januari 22, 2008

Sopir Sedan Tewas Kendaraannya Jatuh Dari Lantai 8 Menara jamsostek





KRC,jakarta


- Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Nasib orang siapa yang tahu. Begitu pula tiada yang tahu hidup Heriawan ternyata berakhir siang ini, Selasa (22/1). Mobil yang dikemudikannya, Honda Accord warna perak bernomor polisi B 8722 FZ terjun bebas dari lantai delapan Gedung Menara Jamsostek di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Heriawan tewas di tempat.

Heriawan adalah karyawan PT Asuransi Tokyo Marin yang berkantor di Plaza Senayan, Jakarta. Bapak beranak tiga ini sehari-hari bekerja sebagai supir perusahaan itu. Ia dikenal sebagai pribadi yang ramah. Teman-teman sekantornya kaget mendengar berita duka ini.

"Aduh, saya masih gemetar nih mendengar kabar ini. Teman-teman juga rasanya tidak percaya," ujar Wiwin, teman sekantor Heriawan yang dihubungi kompas.com, dengan suara bergetar.

Wiwin mengenang Heriawan sebagai pribadi yang baik. Ia mudah bergaul dengan siapa saja. "Orangnya lucu, suka bercanda. Saya tadi pagi ketemu dia di parkiran dan ngobrol," tutur Wiwin.

Wiwin tidak punya firasat apapun ketika bertemu Heriawan pagi tadi. Seperti biasa Heriawan menyapanya dengan ramah dan membantu memberi aba-aba saat Wiwin memarkir mobilnya. "Saya kepikiran anak-anaknya. Ia punya anak tiga, yang paling kecil baru berumur 5 bulan," ucap Wiwin. (don)

Minggu, Januari 20, 2008

Dipertanyakan Penahanan Rusdiharjo


KRC, Jakarta
- Komisi III DPR RI akan mempertanyakan penahanan mantan duta besat RI untuk Malaysia, Rusdiharjo, yang ditahan di rumah tahanan (rutan) Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok. Hal itu terungkap dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (21/1) pagi.
Ketua Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan menduga ada hal istimewa yang dilakukan oleh KPK atas penahanan tersebut karena Rusdiharjo pernah menjabat sebagai Kepala Polri. "Ya, itu yang mau kami tanyakan. Penahanan di Kelapa Dua, seharusnya tidak boleh ada pembedaan karena setiap tahanan itu sama. Kita juga akan tanyakan apakah ada fasilitas tahanan di gedung KPK yang baru (Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta - Red)," ujar Trimedya sebelum rapat dengar pendapat pagi ini.
Menurut anggota DPR/MPR dari F-PDIP itu, seharusnya KPK memiliki ruang tahanan sendiri untuk menyidik tersangka korupsi. Saat ini, KPK menitipkan tahanan ke Polda, Mabes, dan Brimob. Tahanan KPK seharusnya ditahan di Polda terlebih dahulu dan baru diserahkan di Mabes jika ruang tahanan di Polda penuh. Namun, dengan alasan teknis, KPK menahan Rusdiharjo di rutan (don)

Sabtu, Januari 19, 2008

Apes Demo Soeharto Kena Bogem



KRC, jakarta
- Seorang pria yang berunjuk rasa dipukuli dan ditangkap aparat keamanan, Sabtu (19/1). Laki-laki yang diduga sebagai mahasiswa itu langsung dimasukkan mobil tahanan dan dibawa ke markas polisi.
Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 15.15 WIB. Beberapa menit sebelumnya, puluhan polisi yang berbaris di dekat pertigaan Jalan Barito merangsek ke arah demonstran. Sempat terjadi kericuhan sebentar, tapi tidak ada bentrok. Pengunjuk rasa yang mencoba bertahan merapat di salah satu sisi jalan, beberapa meter di dekat Halte Pasar Burung Jalan Barito.
Sekonyong-konyong terjadi aksi dorong. Beberapa polisi tampak memukul pria dengan jaket almamater warna oranye. Pria berkacamata dengan rambut gondrong terkucir itu tak kuasa melarikan diri sebab demonstran, polisi, dan wartawan ikut mendekat. Kaki pria itu sempat diseret petugas. Selanjutnya, ia digelandang masuk mobil tahanan.
Hingga kini belum diketahui siapa nama orang yang ditangkap itu. Lima belas menit setelah kejadian, polisi sempat membawa seorang pria lain yang terlibat aksi. Namun, polisi akhirnya mengembalikan pria itu ke rombongan aksi yang membubarkan diri pukul 15.30. (don)

Jumat, Januari 18, 2008

Mendagri Lantik PJS Gubernur Sulsel




KRC, Jakarta


- Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, Sabtu (19/1) pagi besok dijadwalkan akan melantik Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur/Kepala Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Mayjen TNI Tanri Bali Lamo, putera mantan Gubernur Sulsel Achmad Lamo.
Sebelum dilantik menjadi Pjs Gubernur Sulsel oleh Mendagri di Gedung Depdagri, Tanri Bali akan diangkat terlebih dulu menjadi salah seorang Staf Ahli Mendagri.
Putera mantan Gubernur Sulsel Achmad Lamo, ditunjuk menjadi Pjs Gubernur. Saat ini, Tanri masih menjabat sebagai Asisten Personil Kepala Staf TNI-AD, Demikian informasi yang diterima Kompas di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (18/1) sore tadi.
Menurut sumber tersebut, seusai dipanggil Presiden Yudhoyono, Jumat (18/1), Tanri datang menemui Wapres Kalla di Istana Wapres, untuk melapor dan mendapat pengarahan mengenai tugas barunya.
Tanri juga sempat bertemu sekitar satu jam dengan Sekretaris Wapres Tursandi Alwi di ruang kerjanya. Pertemuan Tanri dengan Wapres Kalla dan Tursansi sama sekali tidak diketahui oleh pers.
"Tanri Bali kemarin siang ditelpon Presiden, untuk menduduki tugas barunya," tambah sumber tersebut. Sebelumnya, dua nama calon Pjs Gubernur yang dijagokan adalah Direktur Jenderal Otonomi Daerah Depdagri Sodjoangun Situmorang dan mantan Panglima Kodam Brawidjaya Letjen TNI Syamsul Mapareppa.(don)

Pemerintah Optimalkan Sistim bandara







KRC, Tangerang
-Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, pemerintah melalui Departemen Perhubungan akan menyatukan sistem pengamanan bandara di seluruh Indonesia yang selama ini sistemnya berbeda-beda. Penyatuan itu supaya ada sistem yang baku dalam sistem pengamanan bandara.
Selama ini sistem dan peranan perangkat kepolisian, administrator bandara serta Komite Keamanan Penerbangan Nasional dianggap belum menyatu satu dengan lainnya, terutama antar bandar udara yang satu dengan lainnya.
Hal itu disampaikan Wapres Kalla saat memberikan keterangan, seusai meninjau dan mendengarkan paparan dari PT Angkasa Pura (AP) II dan PT Garuda Nusantara di Hanggar Pemeliharaan Pesawat Garuda, Bandar Udara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Jumat (18/1) siang.
"Kita kan ada sistem pengamanan bandara yang berbeda-beda. Sebab itu disatukan. Bagaimana peran polisi dan peranan administrator bandara. Kalau ada masalah bagaimana. Pak Menteri (Departemen Perhubungan) akan mengumpulkan mereka (pengeloa bandara) bersama Kepala Kepolisian RI untuk menyampaikan seluruh sistemnya," ujar Wapres Kalla.
Menurut Wapres Kalla, "Jadi, bukan hanya di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, akan tetapi juga sistem pengamanan bandara secara nasional."
Ditanya apakah perlu adanya Badan Security Penerbangan Nasional sebagaimana disampai Dirut PT AP II, Wapres Kalla menjawab tidak perlu. "Peranaan pengamanan yang sekarang sudah cukup baik, akan tetapi lini komando dan tanggung jawabnya harus dipersatukan. Mana laporan yang bisa diterima dan bagaimana koordinasi tindakan antara Polri dan Administrator Bandara," tambah Wapres Kalla. Dalam kunjungan ini, Wapres Kalla didampingi Menteri Perhubungan Jusman Syafi'i Djamal, Menteri Negara BUMN Sofjan Djalil, serta Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalata. Acara ini juga dihadiri oleh unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Tangerang serta Dirut PT Angkasa Pura (AP) II Eddy Haryoto.
Sebelum meninjau perluasan pembangunan seperti Terminal 2 dan Terminal Khusus untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan lokasi bakal Terminal III, Wapres Kalla saat ini masih mendengarkan paparan dari PT AP (AP) II Eddy Haryoto di Kantor AP II. (H./don)

Rabu, Januari 16, 2008

Pertandingan Terhenti Arema VS Persiwa






KRC, Kediri


- Duel Arema Malang versus Persiwa Wamena terpaksa dihentikan pada menit ke-71, saat skor 2-1 untuk Persiwa. Pasalnya, beberapa suporter yang menggunakan atribut Arema masuk lapangan dan memukul wasit.
Tak berhenti di situ. Penonton yang tak puas karena pertandingan terhenti sementara, melakukan aksi pembakaran terhadap iklan-iklan di pinggir lapangan dan juga jaring gawang sehingga Stadion Brawijaya yang merupakan markas Persik Kediri itu dipenuhi asap hitam.
Dalam laga babak delapan besar Kompetisi PSSI Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina) XIII/2008, Arema mendominasi pertandingan. Mereka sempat lebih mencetak gol lewat Patricio Morales, tapi wasit menganulirnya karena striker tersebut dinilai lebih dulu melakukan pelanggaran hand-ball.
Setelah itu, justru Persiwa yang unggul lewat gol sundulan Mariano Oscar. Tertinggal, Arema berusaha bangkit dan terus melancarkan tekanan.
Menjelang babak pertama usai, Morales kembali mengoyak jala Persiwa. Tapi, hakim garis mengangkat bendera tanda Morales tertangkap offside.
Ini memantik kemarahan pendukung Arema. Tiba-tiba saja ada seorang penonton masuk ke dalam lapangan dan menonjok tengkuk hakim garis satu yang langsung terjatuh dan terpaksa ditandu ke luar lapangan.
Di babak kedua, kedua tim tetap menampilkan permainan indah. Arema kembali mencetak gol lewat Mbamba, tapi lagi-lagi dianulir.
Setelah itu, giliran Persiwa yang menggandakan keunggulan. Sundulan Rumaropen tak kuasa dihalau kiper Hendro Kartiko.
Tapi keunggulan 2-0 tak bertahan lama. Hanya semenit berselang, sontekan Mbamba menyambut umpan silang dari sayap kiri menjegol gawang Persiwa.
Gol tersebut memantik semangat para pemain "Singo Edan" yang tak pernah lelah melancarkan serangan. Pada menit ke-71, sebuah umpan silang dari sayap kiri membentur mistar gawang.
Tapi hakim garis menilai bola lebih dulu meninggalkan lapangan sehingga dia mengangkat bendera. Ini membuat suporter Arema marah dan melempar wasit tersebut yang akhirnya jatuh.
Inilah awal kerusuhan. Pasalnya, setelah itu beberapa orang suporter berlari ke tengah lapangan untuk memukul beberapa pemain Persiwa dan wasit yang kemudian meluas hingga terjadi aksi pembakaran. (adb/jn))

Mathos Terlambat Bayar Pajak Parkir target naik 4 Milyar



KRC,Malang
Dinas Pendapatan Kota Malang harus berusaha keras untuk mendapatkan pajak parkir.Karena saat ini ditarget 4 Milyar untuk sektor pajak khususnya pajak Parkir yang ada di Plaza. Padahal sebelumnya ditangani Investor periklanan hanya setor 1,2 Milyar Rupiah. Dari target 4 Milyar sudah bisa dipenuhi sekitar 3,7 M, kekurangan itu adanya keterlambatan pembayaran dari Plasa Matos Malang, yang tidak tepat waktunya.” Saya harus berusaha keras untuk menutupi kekurangan dari pajak parkir yang ada di plasa,” tandas Husni Ali, SH Kadin Pendapatan Kota Malang pada Koran Rakyat Cybermedia belum lama ini.
Dikatakan Husni untuk mengejar target setelah swasta menyerahkan ke Pemkot dilakukan operasi kebeberapa plasa serta tempat usaha yang ada papan reklamenya termasuk. Reklame yang ditempelkan di mobil kendaraan yang sedang berjalan dikenakan pajaknya.” Kami tidak pandang bulu semuanya kita kenakan pajak,” tambahnya.Disinggung soal retribusi parkir oleh Dispenda diserahkan sepenuhnya kepada Dinas Perhubungan, karena retribusi itu cukup sulit dipantau, sehingga harus dilakukan pemantauan dan perubahan target serta tarip yang jelas. (ard)

Senin, Januari 14, 2008

Cornelia Main Teater Pentaskan Lakon KenapaLeonardo




KRC, Jakarta


- Aktris Cornelia Agatha, yang kini mulai berbasah kuyup di dunia teater boleh berbangga. Setelah lama vakum dari kegiatan di depan kamera maupun panggung, Cornelia tampil mengesankan dalam pentas gladi resik (GR) lakon Kenapa Leonardo, produksi ke-112 Teater Koma, Kamis (10/1) malam di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
Lakon Kenapa Leonardo,karya penulis Slovenia Evald Flisar, yang disutradarai sutradara senior sekaligus dedengkot Teater Koma, Nano Riantiarno,akan dipentaskan di Graha Bhakti Budaya (GBB), Pusat Kesenian Jakarta, TIM selama dua minggu (11 - 25 Januari 2008), pada setiap pukul 19.30.
Lebih membanggakan lagi karena pentas GR itu disaksikan langsung oleh sang penulis, Evald Flisar. Dalam pentas lakon hasil adaptasi Rangga Riantiarno, putra Nano Riantioarno, atas novel Flisar berjudul Kajpa Leonardo itu, Cornelia berperan sebagai Da Silva, seorang dokter Jiwa yang tengah melakukan penelitian terhadap sekelompok pasien penghuni sebuah lembaga syaraf.
Apalagi lakon Kenapa Leonardo merupakan naskah berat, yang berupaya menyajikan refleksi tentang betapa dekatnya jarak antara kenyataan dan khayalan, sekaligus betapa daya khayal mampu memengaruhi kehidupan sehari-hari. Juga sebuah naskah yang menampilkan pertarungan antara dunia neorologi, psikologi, dan politik ketika hukum kausalitas tak lagi berlaku dan manusia kehilangan kemampuan untuk saling menghargai.
Padahal, kata Cornelia seusai GR, pada hari pertama latihan, ia merasa hampir frustrasi. Pasalnya, peran yang ia bawakan kali ini merupakan peran atas tokoh dengan karakter yang paling sulit untuk dipahami dan diperankan selama terjun ia di dunia teater.
"Ini peran paling berat sepanjang sejarah saya bermain teater. Dua bulan saya harus mengartikan kata-kata dalam psikoterapi," katanya. Selain itu Teater Koma juga dikenal sangat disiplin dalam perkara latihan sehingga ia harus siap berkorban dalam banyak hal.
Namun setelah GR, Cornelia yang lahir di Jakarta 11 Januari 1973 dan mencuat namanya setelah memerankan gadis kaya bernama Sarah dalam serial TV Sidoel Anak Sekolahan arahan Rano Karno itu, mendapat kejutan. Tak disangka awak Teater Koma membawakan kue peringatan ulang tahunnya. Selepas pukul 00.00 aktris teater dan film Ratna Riantiarno yang juga dedengkot Teater Koma mewakili awak Teater Koma menyerahkan kue kepada Cornelia.
Jajang C Noer, aktris film sekaligus pemain teater yang tampak hadir menyaksikan GR itu, ketika dimintai komentarnya seputar pementasan, mengatakan, "Penampilan seluruh aktris dan aktor pendukung pementasan ini sangat memukau dalam memainkan lakon ini." (don))

Bendol Pelatih Timnas





KRC, Jakarta


- Mantan pelatih Persita Tangerang, Benny Dollo, ditetapkan sebagai pelatih tim nasional (timnas) sepakbola senior, menggantikan Ivan Kolev yang dipecat beberapa waktu lalu. Bendol, demikian panggilan akrab pelatih bertubuh subur itu, diikat kontrak selama dua tahun dengan bayaran sekitar Rp 50 juta per bulan.
Hal itu diungkapkan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Sukasah, didampingi Wakil Ketua BTN Hamka B Kady, dan Manajer Teknik Iswadi Idris dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (14/1). Terpilihnya Bendol menjabat arsitek tim Merah Putih itu berarti menyingkirkan satu kandidat lainnya, Pelatih Rahmad Darmawan, yang baru saja juara Copa Dji Sam Soe Indonesia 2007 bersama Sriwijaya FC.
Selama 2 tahun menangani timnas, Bendol ditargetkan juara pada turnamen antarnegara ASEAN (Piala AFF) 2008, Desember mendatang, di mana Indonesia menjadi tuan rumah bersama Thailand. Selain itu, ia juga ditargetkan meloloskan Indonesia ke putaran final Piala Asia 2011 di Qatar, yang babak kualifikasi turnamen itu dimulai tahun 2009.
Rahim mengatakan, salah satu pertimbangan dipilihnya Bendol adalah karena yang bersangkutan tidak dalam posisi terikat kontrak dengan klub. Sementara Rahmad saat ini masih terikat kontrak di Sriwijaya FC, yang akan berakhir November 2008. (Don)

Mantan Kapolri Akan Ditahan Sakit




KRC, Jakarta
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (14/1) malam, di Jakarta, mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Purn) Rusdiharjo, yang juga mantan Duta Besar (Dubes) RI di Malaysia. Rusdiharjo adalah tersangka dalam kasus korupsi pengurusan dokumen keimigrasian di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Namun, Rusdihardjo belum bisa langsung ditahan karena masih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pemeriksaan di RSCM untuk mendapatkan sebagai second opinion menyangkut kesehatan Rusdihardjo yang sebelumnya dirawat di RS Medistra. Pemeriksaan ini didasarkan pada surat medis dari Rumah Sakit Medistra, yang mengatakan bahwa Rusdiharjo perlu tindakan medis karena ada penyumbatan pada saluran kemihnya.
Direktur Penuntutan KPK Ferry Wibisono, di Gedung KPK, Jakarta, mengungkapkan, pemeriksaan di RSCM bertujuan untuk mengetahui dua hal yakni mengetahui kepastian apakah Rusdiharo dalam kondisi sehat dan memungkinkan dilakukan penahanan dan apakah Rusdiharjo membutuhkan tindakan medis operasi. "Kami akan mempertimbangkan kedua hal itu," kata Ferry.
Ferry menjelaskan, dugaan perbuatan pidana Rusdiharjo dimulai sejak Januari 2004 sampai Oktober 2005 ketika memberlakukan pungutan ganda dalam KBRI di Kuala Lumpur. Akibat perbuatan ini, negara dirugikan sekitar Rp15 miliar rupiah. Ferry mengatakan, Rusdiharjo diduga menerima keuntungan pribadi dari pungutan ganda tersebut sebesar Rp 2 miliar.
Selain Rusdiharjo, pimpinan KPK juga telah memutuskan menahan mantan Kepala Dinas Imigrasi KBRI di Kuala Lumpur pada saat Rusdiharjo menjabat Duta Besar RI untuk Malaysia, Arikhen Tarigan. Arikhen saat ini telah ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.(ayu))

Kondisi i Mantan Presiden Soeharto Agak Bisa Merespon




KRC,jakarta -
Seiring dengan membaiknya kondisi kesehatannya, mantan Presiden RI Soeharto sudah bisa merespon rangsangan yang diberikan padanya. Dalam uji tingkat kesadaran yang dilakukan Senin pagi (14/1), Soeharto telah bisa membuka mata secara spontan.

"Beliau bisa membuka mata secara spontan. Waktu tangannya dipegang, Pak Harto juga bisa merespon. Yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa beliau tidak koma," ujar dr Yusuf Misbah, salah satu anggota tim dokter kepresidenan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Senin. Dikatakan dr Yusuf, tes respon dilakukan dengan lebih dahulu menghentikan sementara pemberian obat-obatan sedasi.

Agar kondisi Soeharto segera membaik, dr Yusuf menyarankan agar sahabat-sahabat Pak Harto terus memberi dukungan. "Diharapkan dukungan dari sahabat-sahabat Pak Harto bisa memperbaiki fungsi otaknya," ujar dr Yusuf. (don)

Soccer Mobil Berhadiah HP

Produk Kayu Bisa jadi Lantai tak Kalah dengan Keramik




KRC, Malang
Karya Trampil yang kerap dikenal dengan wooden Industrial Manufactory salah satu peserta Pameran Furniture di Plasa Araya. Karya Trampil ini menampilkan kayu sono dan kayu kelapa dipergunakan untuk Lantai serta sekat ruangan. Dikatakan Wuri dan Mega selaku pemilik Karya Trampil, bahwa produknya cukup digemari masyarakat yang senang dengan keindahan dan kesehatan.

“ Jadi, lantai tak perlu menggunakan keramik, dengan kayupun bisa juga lebih bagus dan mempunyai nilai seni,” tambah Mega. Sedangkan karyanya sudah bisa menembus pasar international diantaranya beberapa negara di malaysia, Perancis, Korea, Singapura, Dubai, Iran dan negara Timur Tengah. Sedangkan harganya cukup fariatif dari Rp. 100 Ribu hingga Rp. 200Ribu per meternya. Selain itu konsumen bisa minta sesuai dengan selera desain mereka.” Kami akan buatkan sesuai dengan keinginan konsumen, tambahnya.
Karya Trampil yang berada di Pandaan Bangil ini sudah cukup dikenal masyarakat, bahkan kerap masayarakat langsung datang ke shourumnya di Pandaan. “ Saya yakin akan masyarakat akan puas dengan produk kami,” tambahnya. (kup/nd)

RUU Tentang Badan Hukum Pendidikan

Limbah Kayu Jati di Expor ke Jepang






KRC, Malang

Wuri Lestari Art salah peserta Pameran di Plasa Araya Malang. Limbah kayu jati salah satu bahan yang digunakan dan diberi sentuhan seni sehingga mempunyai nilai artistik yang cukup tinggi. Disampaikan Dahlu Wuri Lestari putri dari pemilik Wuri Lestari Art, bahwa sentuhan artistik itu dilakukan oleh Suwardi orang tuanya dengan cara memberdayakan masyarakat sekitar daerahnya di ngawi sebagai karyawan seni. “ Tidak kurang 30 karyawan yang telah membantu pembuatan seni art dari kayu tersebut,” tambahnya.
Dijelaskan Dahlu yang baru lulus di salah perguruan tinggi di Malang itu, bahwa pemasarann dari Wl sudah mencapai Expor bahkan pernah melakukan pengiriman ke negara Amerika, Spanyol, Jepang, Eropa dan Belgia. Sedangkan peminat yang paling tinggi negara Jepang, yang rutin mengambil hasil karya dari Suwardi. Wuri Lestari yang sampai sekarang sudah hampir 15 tahun ini telah mengalami kemajuan yang pesat, dengan melalui orang asing yang ada di Indonesia bisa membantu expor ke luar negeri. Produk yang dibuat mulai darikursi taman, kursi tamu, meja kursi makan dan berbagai macam cendera mata yang harganya cukup terjangkau. Disampaikan koordinator WL Jatim ini bahwa harga takj mahal mulai dari Rp. 30 Ribu hingga 30jt t tinggal bagaimana tingkat tingginya nilai seni. (kup/eas)

HIPPI Pasuruan Ajak Anggota Berpameran di Plaza Araya Malang



KRC, Malang

Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) gelar pameran di Plasa Araya Malang. Pameran yang diberi titel Artistic Furniture 2008 itu dilaksanakan mulai tgl 7 hingga 20 Januari 2008. Dikatakan HM. Hasim Ketua HIPPI Pasuruan,bahwa kegiatan ini sebagai upayah untuk mempromosikan produk daerah pasuruan khususnya furniture, yang telah menggandeng sedikitnya 20 anggota Hippi yang ada di Pasuruan. Tentunya kegiatan ini merupakan aktifitas positip yang bisa mempromosikan produk dari pengusaha pribumi.
Ditambahkan Hasim yang kerap melakukan promosi dibeberapa negara di Asia maupun eropa, bahwa saat ini diakuinya sedikit merosot bahwa tingkat Expor kita sejak tahun 2004 sampai tahun 2007, karena adanya krisis ekonomi serta kondisi negara yang kurang menguntungkan. Termasuk dampak dari beberapa produk asing diantaranya Malaysia, Vietnam, Korea dan Kamboja yang mulai expansi ke Indonesia. Tentunya kita tidak bisa hanya berpangku tangan dengan adanya situasi ini. Hippi juga sempat menjembatani untuk pameran keluar negeri yang dikoordinir Pemda Jatim, yang pernah dilakukan ke Singapura dan Malaysia serta beberapa negara di eropa.” Tentunya kita harus terus bekerja keras agar tidak tertinggal, dan bisa menata diri dalam melakukan pameran,” tambah Hasim (kup/ned)

Satu Tekad Harus Menang


KRC, Malang
Kubu Arema tampaknya benar-benar memanfaatkan sisa waktu jelang babak Delapan Besar di Kediri. Awak tim berjuluk Singo Edan ini tidak hanya terfokus memaksimalkan persiapan teknis-strategi di lapangan, namun juga pada persiapan mental tanding. Kedekatan Arema dan Aremania ini diharapkan mampu menjadi motivasi khusus bagi Arema menghadapi laga yang cukup berat itu. Kedatangan Aremania itu akan menjadi motivasi khusus bagi para pemain untuk menampilkan permainan terbaiknya.

Langkah itu diantaranya ditunjukkan Alexander Pulalo dkk dengan mengunjungi Posko alias sekretariat pendaftaran Aremania Tur Kediri, Ruko Stasiun Kotabaru, petang kemarin. Kegiatan tersebut sebagai upaya awak tim menyatukan tekad bersama Aremania se Malang Raya. Ribuan Aremania siap mendukung penuh perjuangan tim di Kediri dan Sidoarjo nanti.

Para pemain dan pelatih Arema, minus Patricio ‘Pato’ Morales datang ke sekretariat pendaftaran tur dengan menggunakan bus. Rombongan yang didampingi Satrija Budi Wibawa (manajer) dan Muhammad Taufan (asisten manajer) langsung berangkat bersama-sama setelah berlatih di Lapangan Kusuma Agro, sore kemarin. Pato izin tidak ikut rombongan lantaran istrinya sedang sakit.

‘’Kami berangkat langsung dari lapangan ke tempat sekretariat pendaftaran Aremania. Pemain, pelatih dan manajemen ingin semakin dekat dengan Aremania. Kami juga ingin menyatukan tekad berjuang bersama di babak delapan besar nanti, demi meraih hasil maksimal,” terang Alexander Pulalo, kapten Arema kepada Malang Post, petang kemarin.

Kunjungan awak Arema tersebut tentu saja cukup mengejutkan panitia pendaftaran dan Aremania yang mendaftarkan ikut tur. Sebab kegiatan semacam itu adalah kali pertama yang dirasakan Aremania. Aroma kedekatan dan kebersamaan begitu terasa dalam kegiatan kemarin. Tidak ketinggalan, acara pemotongan tumpeng dan doa bersama juga melengkapi kunjungan petang kemarin.

Pemotongan tumpeng dilakukan Satrija Budi Wibawa dan potongan tumpeng diserahkan kepada kapten tim, Alexander Pulalo. pelatih, pemain, manajemen dan Aremania meneruskan acara dengan makan tumpeng bersama. Mereka tampak gayeng meski harus makan bersama di pinggir jalan dan dibawah tenda sederhana.

‘’Terimakasih atas perhatian pemain, pelatih dan manajemen Arema terhadap keberadaan Aremania. Insya Allah, kami akan memberikan dukungan sekuat tenaga kepada Arema di babak delapan besar nanti. Semoga Allah, juga memberi ridho sehingga Arema bisa menjuarai Ligina XIII,” terang Abah Slamet, selaku pembawa acara.

Sebelumnya, awak Arema juga menggelar doa bersama dengan anak panti asuhan Hi’matul Iman, jalan Sumber Sekar di mes Arema, TR Sengkaling siang kemarin. Sekitar 20 anak yatim piatu berkumpul bersama pemain, pelatih dan manajemen Arema. Mereka berharap Arema bisa menjadi juara ligina musim ini. (rd)

Jumat, Januari 11, 2008

SBY Mendadak Bahas kasus Mantan Presiden Soeharto

KRC, Jakarta
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggelar rapat membahas soal Soeharto di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/1). Ikut dalam rapat itu antara lain Jaksa Agung Hendarman Supandji (datang menggunakan mobil RI 46), dan Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa (mobil RI 15).

Selain itu, sejumlah menteri dan pejabat negara yang terkait soal Soeharto terlihat hadir. Hal itu terlihat dari kendaraan yang diparkir di sekitar halaman depan Puri Cikeas. Mereka antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Widodo AS (RI 11), Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie (RI 14), Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, dan Kepala Polri Jenderal Sutanto.

Rapat dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Menurut juru bicara kepresidenan Andi Mallarangeng, rapat membicarakan kondisi terakhir Soeharto. Setelah rapat, Presiden Yudhoyono direncanakan akan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina membesuk Soeharto yang kritis kondisinya.(eas)

Kamis, Januari 10, 2008

Dikatakan Wiranto Kemunduran Adanya Dikotonomi Tua Muda Tak Mendasar


KRC,Jakarta
- Desakan dari kalangan muda agar tokoh-tokoh tua mundur teratur dari bursa Pilpres 2009 mendapat serangan balik tajam dari Ketum DPP Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) Wiranto. Menurut Wiranto, siapa pun yang mampu memenuhi persyaratan konstitusi berhak maju memimpin bangsa sebagai presiden."Sikap dikotomi, seperti bangsa ini sebaiknya dipimpin generasi muda saja, kaum lelaki saja, atau orang dari suku tertentu saja, merupakan sikap yang tidak tepat dan memaksakan kehendak yang akan membawa demokrasi Indonesia mundur," katanya dalam penutupan Rapimnas I Partai Hanura di Hotel Atlet Century, Senayan, kemarin (9/1).Wiranto menyampaikan, konstitusi telah menggariskan presiden harus dicalonkan parpol atau gabungan parpol. Para capres itu, lanjut dia, saling bersaing merebut suara terbanyak melalui pemilihan langsung. "Jadi, generasi muda yang ingin menjadi presiden dipersilakan berkompetisi sesuai konstitusi itu," ujarnya.Menurut dia, fakta politik saat ini menunjukkan sudah cukup banyak orang muda yang terpilih sebagai kepala daerah. Meskipun untuk meraih jabatan publik yang prestisius itu, orang muda harus bersaing dengan calon-calon lain yang lebih senior. "Saya pikir, kesempatan yang sama juga sangat terbuka untuk menduduki kursi presiden ataupun Wapres," tandasnya.(don))

Bentrok Perkembang Pada Aparat Diluar Stadion



KRC,Jakarta
- Bentrokan antara pendukung Persija dengan aparat keamanan meluas dari dalam stadion, ke pintu enam lalu ke pintu sembilan. Para pendukung yang mengamuk karena kesebelasan yang didukungnya kalah 2-3 terhadap Persipura dalam pertandingan Kamis (10/1) sore, melemparkan berbagai benda ke arah pendukung Persipura.
Namun karena mereka dihadang aparat keamanan, maka lemparan diarahkan ke petugas. Beberapa penonton terlihat melemparkan batu dan bangku yang dicabut dari stadion. Terlihat pula beberapa yang terluka.
Sementara itu para pendukung Persipura masih tertahan di dalam stadion dan diusahakan untuk dikeluarkan mencari jalan lain agar tidak bertemu dengan pendukung Persija.
Saat ini para pendukung Persija yang jumlahnya ribuan masih berada di sekitar stadion Gelora Bung Karno, SEnayan, Jakarta. (don)

Capres Amerika Kampaye Dari Pintu Ke Pintu


KRC,MANCHESTER -
Kemenangan bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) asal Partai Demokrat Hillary Rodham Clinton dalam primary pemilihan pendahuluan New Hampshire datang tak terduga. Salah satu faktor yang diduga mendongkrak perolehan suara Hillary adalah kegigihannya untuk berkampanye dari pintu ke pintu pada suhu beku kemarin (8/1). Ketulusan Hillary yang terlihat saat dia menitikkan air mata pada sesi wawancara juga membuat daya jualnya naik.Di New Hampshire, Barack Obama memang tampak sukses mengumpulkan pendukung dalam jumlah besar. Pria keturunan Kenya itu pun lantas semakin percaya diri ketika berhasil memenangi pemilihan di dua kota kecil yang menggelar primary pada dini hari kemarin (8/1). Dengan mengusung topik perubahan, kandidat capres kulit hitam tersebut terlihat lihai dalam menggaet simpati warga New Hampshire yang mayoritas berkulit putih.Dengan beban yang lebih berat, Hillary yang baru saja terpuruk di peringkat ketiga pada Kaukus Iowa pun melancarkan serangan bertubi-tubi kepada Obama atas kekalahannya itu. Keunggulan mantan first lady tersebut membalikkan dugaan sebelumnya bahwa dia akan dikalahkan Obama di New Hampshire seperti di Iowa.Hasilnya, perolehan suara Hillary dan Obama memang terus berkejaran. Ketika baru 26 persen dapil (daerah pemilihan/ precint) yang sudah melapor, Hillary unggul lebih dulu dengan perolehan 39 persen suara, sedangkan Obama baru 34 persen. Namun, ketika perhitungan suara mencapai sekitar 50 persen, Obama mengejar dengan 37 persen, sedangkan Hillary bertahan di 39 persen. Perolehan itu bertahan hingga penghitungan suara berakhir.Tim sukses Hillary mengaku terkejut dengan keberhasilan itu. Penampilan tersebut memberikan suntikan tenaga baru untuk menghadapi dua fase lanjutan yang akan dilangsungkan di Nevada pada 19 Januari nanti dan South Carolina seminggu setelahnya. Hasil dari road show pada 22 negara bagian itu nanti akan diakumulasikan pada nominasi nasional Partai Demokrat pada 5 Februari bulan depan. Salah satu strategi Hillary yang dibocorkan oleh salah seorang tim suksesnya adalah mereka akan menggandeng salah seorang tokoh AS Maggie William dalam tim sukses itu. Perbandingan peta perolehan dukungan di level Liga Delegasi Partai Demokrat New Hampshire dipegang Hillary dengan 187 delegasi. Obama mendapatkan dukungan 89 delegasi dan 50 delegasi untuk John Edwards.Sementara itu, dari kubu Republik, John McCain mengklaim sudah memenangkan pertarungan di New Hampshire dengan memuaskan. "Malam ini kami mengambil satu langkah, tetapi ini langkah pertama untuk memperbaiki politik masa lalu yang rusak dan mengembalikan kepercayaan rakyat Amerika kepada pemerintahnya," kata McCain kepada ratusan pendukungnya setelah dia dinyatakan menang.Senator berusia 71 tahun itu merupakan salah seorang veteran politik paling dihormati di antara sejumlah kandidat Partai Republik. Dia meraih suara 38 persen. Pada urutan berikutnya, Mitt Romney meraih 30 persen. Dengan demikian, dia sudah dua kali duduk di posisi kedua pada pemilihan pendahuluan. Sedangkan Huckabee yang di Kaukus Iowa menang, hanya menempati posisi ketiga, lalu diikuti mantan Wali Kota New York Rudy Giulliani. "Ini lebih besar, lebih cepat dari yang kami perkirakan. Dia kembali dari kematian," kata Mark McKinnon, penasihat media McCain, kepada Fox News. (AFP/AP/Rtr/zul/ruk/don)

Ngamuk Pendukung Persija Seorang Dilaraikan ke RS



KRC,Jakarta
Sebagian pendukung Persija Jakarta yang tidak bisa menerima kekalahan melampiaskan kekesalan dengan membakar bendera dan bambu.
Informasi terakhir yang diperoleh Traffic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, Kamis (10/1), bentrok antara petugas dan Jakmania sudah terjadi di pintu 6. Bentrokan ini kemudian merembet hingga ke pintu 9. Akibatnya, 1 korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS terdekat.
Massa terkonsentrasi di pintu 9 dan 10 sebagian sudah berhasil keluar, kepadatan pun tidak terhindarkan seperti di sekitar Bundaran Senayan. Berdasarkan laporan pendengar Radio Sonora, massa pendukung Jakmania masih menumpuk di dekat Hotel Atlet. (don)

Rabu, Januari 09, 2008

Dapat Beasiswa Ditambah Bekal Skill Kemandirian


foto : Rektor Uniga Dr. Rosidi, MM, AK Foto : Kegiatan Outbond Mahasiswa Universitas Gajahyana Malang (ard)



KRC, Malang


Sekitar 75 Mahasiswa Universitas Gajahyana Malang dalam waktu dekat akan digembleng skillnya melalui Workshop Skill yang akan dilaksanakan pada 24-26 Januari mendatang. Disampaikan Rektor Universitas Gajahyana Malang Dr. Rosidi, MM, Ak bahwa kegiatan ini untuk menyiapkan mahasiswa agar lebih yakin dalam menghadapi tantangan kedepan di tengah persaingan untuk mencari kerja cukup ketat. Sehingga mahasiswa mampu untuk mengatasi segala persoalan setelah mereka lulus nanti. Ditambahkan Drs. Sugeng Mulyono, MM PR III Uniga, bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari sebelumnya, dimana pada saat kegiatan awal diikuti 125 mahasiswa yang telah mendapatkan beasiswa dari Uniga. Kampus memberikan kesiapan mental pada mahasiswa yang mendapatkan beasiswa tersebut, sehingga akan bisa lebih matang dan cakap setelah lulus nanti bisa mandiri. Instruktur dari kalangan dosen dan juga didatangkan dari luar kususnya materi kewira usahaan dan juga ada materi Outbond.(ard)

Kesehatan Mantan Presiden Soeharto Memprihatinkan








KRC, JAKARTA -


Kondisi mantan Presiden Soeharto kembali memburuk. Jika Senin lalu (7/1) sempat membaik, kemarin fungsi jantung dan paru-parunya melemah. Bahkan, kadar hemoglobin (Hb, sel darah merah) menurun. Tim dokter akhirnya memutuskan melarang penguasa Orde Baru itu dikunjungi. Ketua tim dokter Kepresidenan Mardjo Soebiandono mengatakan, cairan kembali memenuhi paru-paru Soeharto. "Produksi urine kembali menurun dan dijumpai perdarahan melalui urine dan fesesnya," paparnya saat konferensi pers di RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina) kemarin (8/1). Karena perdarahan tersebut, lanjutnya, Hb Soeharto turun dari 8,4 gr % menjadi 7,6 gr %. "Normalnya 10 gr %," jelasnya. Penyebab memburuknya jantung mantan presiden berusia 87 tahun itu, menurut Mardjo, adalah tidak sinkronnya kerja antara bilik kanan dan kiri jantung. "Dari pemeriksaan Tissue Doppler Imaging, terlihat adanya disinkronisasi pergerakan otot jantung dan tidak bergeraknya salah satu segmen otot jantung," ujarnya lebih jauh.Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan lebih rinci, tim dokter memeriksa jantung Soeharto dengan alat Thallium Scan. Ini adalah pencitraan menggunakan kamera khusus. Sebelumnya, pasien disuntik kontras berupa bahan radioaktif dalam jumlah sedikit untuk mengetahui aliran darah dan lokasi gangguan. Pemeriksaan itu berlangsung lebih dari satu jam. Waktunya, mulai pukul 13.00 hingga pukul 14.05 di ruang radiologi lantai I RSPP. Agar kerja otot jantung mantan presiden itu bisa sinkron, tim dokter akan memasang alat CRT (Cardiac Resynchronization Theraphy). Bentuknya mirip alat pacu jantung dengan teknik implantasi serupa. Hanya, pemasangan alat CRT tersebut belum bisa diketahui waktunya. "Kita tunggu sampai kondisi beliau optimal," ujar dokter berpangkat brigjen itu. Kondisi optimal, lanjutnya, bisa dicapai jika kadar Hb mencapai 10 gr %. Peningkatan tersebut bisa didapatkan jika transfusi terus diberikan. Pada kesempatan yang sama, Ismoyo Suto, dokter ahli jantung yang termasuk tim dokter Soeharto, meminta agar semua pihak bersabar. "Pemasangan alat CRT tanpa menunggu Hb Bapak turun justru akan makin menurunkan Hb-nya," tegasnya. Sebab, ketika memasang CRT, dokter harus memasukkan alat ke dalam pembuluh darah. "Kalau Hb-nya tambah rendah, tentu risiko gagal jantung akan ada," lanjut dokter jantung dari RS Jantung Harapan Kita itu.Selain kadar Hb harus baik, timpal Mardjo, kemampuan pembekuan darah Soeharto harus baik. Selain berupaya yang telah disebutkan agar kondisi Soeharto bisa kembali optimal, tim dokter mengupayakan perbaikan gizi, pengeluaran cairan yang menumpuk di paru-paru, dan penyaringan darah dengan CVVH (Continuous veno-venous haemofiltration) akan terus dilakukan. Itu adalah alternatif pengganti hemodialisis pada pasien yang sakit dengan komplikasi dan dalam kondisi kritis. CVVH merupakan kombinasi hemodialisis (cuci darah) dan ultrafiltrasi. Artinya, molekul dikeluarkan dengan difusi (hemodialisis) sekaligus konveksi (ultrafiltrasi). Malam sebelumnya, Mardjo mengungkapkan, tim dokter sudah memasukkan transfusi darah sebanyak 200 cc dan hemoglobin naik dari 8,3 ke 8,4. "Tapi waktu kami cek pagi ini, ternyata Hb-nya turun jadi 7,6. Akhirnya, kami putuskan untuk menambah darah hingga 300 cc," katanya lantas menutup jumpa pers. Karena dokter kemarin melarang Soeharto menemui pembesuk, tak ada satu pun pejabat dari Kabinet Indonesia Bersatu yang datang ke RSPP. Sejak pagi hingga malam, hanya beberapa kerabat dekat dan mantan menteri kabinetnya yang datang. Mereka adalah Karlina Umar Wirahadikusumah (anak mantan Wapres Umar Wirahadikusumah), Elsye Sigit, Moerdiono (mantan Mensesneg), dan Marwah Daud Ibrahim.Ketika dicegat, Moerdiono enggan berkomentar banyak. "Sebagai orang awam secara medis, saya kira tim dokter yang berhak menjawab," katanya sambil berhenti sejenak. Namun, respons Soeharto menurutnya baik. "Kami sempat bicara, meskipun tidak banyak. Beliau mengenali saya," tuturnya. Dia juga menilai penanganan mantan pimpinannya itu sudah tepat. Tim dokter yang berkumpul, lanjut dia, sekitar 25 orang dari berbagai keahlian. "Saya kira Pak Harto sudah ditangani oleh tim dokter terbaik yang kita punya," lanjutnya kemudian bergegas menuju lift yang akan membawanya ke kamar mantan orang nomor satu di Indonesia itu. Menangis, Ingat Beasiswa Supersemar Ketika Soeharto sedang tergolek lemah di RS Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta, gugatan perdata terhadap mantan presiden itu tetap disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kemarin. Kali ini agendanya mendengarkan keterangan dua saksi meringankan yang diajukan kubu tergugat melalui tim pengacara Soeharto.Dua saksi itu adalah A.M. Suaib Didu dan Cyprus A. Tatali, dua pengurus KMA-PBS (Keluarga Mahasiswa Alumni Penerima Beasiswa Supersemar).Di awal sidang, Suaib terbawa sedih atas kondisi kesehatan Soeharto yang kembali memburuk. Dia tampak menangis. Dia juga meminta izin untuk membaca surat Al-Fatihah bagi kesembuhan Soeharto, namun ditolak majelis hakim yang diketuai Wahjono. "Kalau untuk berdoa, bukan di sini (pengadilan) tempatnya. Ini kan ruang sidang," kata Wahjono. Suaib pun terlihat pasrah.Saat sesi tanya jawab, pengacara Soeharto, M. Assegaf, sempat menanyai Suaib terkait dengan doanya untuk Soeharto. Dia mengatakan, bila teringat Soeharto, dirinya ingat kiriman uang atau beasiswa semasa kuliah. "Beasiswa amat membantu. Sebab, untuk uang kuliah, kadang ada, kadang tidak," ujar Suaib sambil sesenggukan. Aksi Suaib itu, tampaknya, tak berhasil menarik simpati majelis hakim maupun jaksa pengacara negara (JPN). Buktinya, salah seorang hakim, Ketut Manika, justru mempertanyakan perasaan sentimental Suaib dengan materi gugatan. "Kalau patah hati, jangan dikaitkan dengan (kasus korupsi) yayasan," ujar Ketut. Toh, Suaib seakan tak mau kalah. Dia balik menimpali komentar Ketut. "Begini yang mulia majelis, beasiswa (Supersemar) itu membuat saya berhasil. Saya sukses begini karena beasiswa. Tanpa beasiswa, mungkin saya menjadi petani. Jadi, saya nggak mungkin melupakan jasa-jasa pengurus, termasuk Pak Harto," ujar Suaib sengit. Kontan, pernyataan Suaib itu membuat gerr pengunjung sidang. Sedangkan JPN Dachmer Munthe tampak manggut-manggut melihat aksi Suaib.Selanjutnya, Cyprus A. Tatali sebagai saksi kedua. Dalam keterangannya, ketua organisasi dan keanggotaan KMA-PBS itu mengaku tidak tahu jumlah dana yayasan yang disalurkan untuk seluruh penerima beasiswa. Dia hanya tahu bahwa sebagian dana digunakan untuk penyediaan komputer, laboratorium, dan peralatan olahraga. "Nggak hanya untuk kegiatan studi," jelas Cyprus. Kemudian, sidang dilanjutkan 15 Juli 2008. Dalam sidang kemarin, pengunjung menjejali ruang persidangan. Di antara pengunjung terdapat mantan Jaksa Agung Ismail Saleh.Setelah sidang, tim pengacara mengomentari berbagai wacana terkait dengan kelanjutan proses hukum kasus Soeharto. Assegaf mengatakan, jika Soeharto meninggal dunia, kejaksaan memang dimungkinkan menjadikan ahli waris -termasuk anak-anaknya- sebagai tergugat pengganti. Namun, Assegaf menegaskan, ahli waris dapat saja menolak. "Kalau tidak punya warisan, lalu mengapa harus menjadi tergugat. Apa yang harus diserahkan jika kelak diminta untuk membayar kerugian negara," jelas Assegaf.Menurut Assegaf, gugatan perdata dapat saja dihentikan. Syaratnya, presiden mencabut surat kuasa khusus (SKK) yang diserahkan ke kejaksaan.Assegaf menolak usul pengampunan terhadap Soeharto. Sebab, kliennya tidak pernah diputus bersalah oleh pengadilan. "Usul tersebut justru menjadi polemik baru," ujarnya.Soal Tap MPR No XI/1998, Assegaf mengatakan bahwa kejaksaan telah melaksanakan. Itu terbukti dari penyidikan kasus Soeharto. Di tempat sama, pengacara Soeharto yang lain, Juan Felix Tampubolon, menambahkan bahwa kliennya selalu mengikuti perkembangan kasusnya, termasuk gugatan perdata. Menurut Juan Felix, tim pengacara bertemu dengan Soeharto pada Desember 2007 untuk membahas kasus perdata tersebut. "Beliau selalu mengikuti, beliau juga percaya kepada tim pengacaranya," jelas Juan Felix.Sebelumnya, Soeharto digugat pemerintah dalam kasus Yayasan Supersemar. Nilai gugatan USD 420 juta dan Rp 185 miliar). Soeharto dianggap bertanggung jawab atas penyalahgunaan uang yayasan yang merugikan negara triliunan rupiah tersebut. Sebab, banyak dana yayasan yang disalurkan ke perusahaan kroni. (nue/nda/agm/kum) ICMI Desak Teruskan Proses HukumIkatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendesak pemerintah menuntaskan kasus hukum mantan Presiden Soeharto. Pemerintah diminta tidak menghentikan proses yang telah berjalan agar terjadi kepastian hukum bagi mantan penguasa Orde Baru itu. "(Penuntasan kasus hukum) itu sangat bagus bagi Pak Harto dan keluarganya. Kalau perkaranya terus diambangkan, sejarah akan mencatat (Pak Harto) bersalah," ujar Presidium ICMI Nanat Natah Natsir setelah bertemu Wapres Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden kemarin (8/1).Bila kasus perdata dan pidana Soeharto tidak diselesaikan secara hukum, kata Nanat, publik tidak akan pernah mengetahui kebenaran dari berbagai dugaan pelanggaran hukum yang dituduhkan kepada penguasa Orde Baru tersebut dan keluarganya. Sebaliknya, Soeharto juga tidak akan mendapatkan keadilan dari berbagai tuntutan hukum yang dipersepsikan publik. "Proses hukum harus dilakukan sesuai peraturan yang berlaku. Persoalan nanti, misalnya Pak Harto setelah diproses tidak apa-apa, kan bagus bagi dirinya sendiri, bagi keluarga, dan masyarakat," jelasnya. Meski demikian, ICMI meminta pemerintah menghargai jasa-jasa Soeharto dan menjadikan kondisi kesehatannya saat ini sebagai pertimbangan kemanusiaan. "Beliau adalah orang yang berjasa. Jika ternyata keliru, kan bisa dimaafkan," ujarnya. (Don)