Senin, September 07, 2009

Pengungsi Korban Gempa Kurang Dapat Perhatian


.
KRC, CIANJUR, -
Pengungsi akibat gempa bumi di Kecamatan Sindang Barang, Cianjur tepatnya di Alun-alun Desa Saganten, kurang mendapatkan perhatian. Pasalnya hingga saat ini ratusan pengungsi terpaksa tidur di bawah tenda darurat yang dibangun di tengah-tengah sawah yang dinilai aman.

Sebagian besar pengungsi membangun tenda darurat dari terpal yang biasa mereka pakai untuk menjemur padi ketika panen tiba. Masing-masing tenda diisi satu keluarga. "Miris sekali ketika kita membangun 10 tenda di Saganten, ternyata masih banyak pengungsi yang tinggal di tenda-tenda darurat," kata Sekretaris PMI Cianjur, Heri, Senin (7/9).

Bahkan hingga saat ini, baru bantuan dari PMI Cianjur yang masuk ke lokasi tersebut karena fokus bantuan masih ke Kecamatan Cibinong, Desa Pamoyanan, dan Cikangkareng.

Tercatat 453 Kepala Keluarga terdiri atas 1629 jiwa, mengungsi ke Saganten karena rumah mereka rusak berat dan roboh diguncang gempa.

Selain mengirim tambahan tenda sebanyak 40 buah jenis doum, PMI Cianjur juga meyalurkan bantuan dari berbagai pihak yang masuk ke PMI Cianjur. Seperti, makanan bayi, biskuit bayi, , mie instan dan selimut, 1 tanki air bersih yang berisi 1000 liter.

"Pengungsi saat ini sangat membutuhkan pengobatan karena sudah banyak yang sakit baik saluran pernapasan atau demam," terang Heri.

Sementara itu, seorang pengungsi asal Desa Kertasari, Gunawan(38) membenarkan hal tersebut, karena saat ini masih banyak pengungsi asal desanya yang terpaksa tidur di tengah sawah.

Bahkan puluhan pria hanya tidur beratapkan langit dan berselimut kain sarung karena minimnya tenda yang dibangun. "Jangankan bantuan makanan, sahur dan berbuka kami hanya makan mi rebus dan nasi bantuan dari PMI," katanya.

Banyak pengungsi saat ini, ungkapnya, yang menggalami sakit, baik orang tua dan balita karena angin malam dan tidur berdesak-desakan di dalam tenda darurat.(dn)