Minggu, Desember 13, 2009

Denda Mencekik 800 Juta Arema Naik Banding Lawan Komdis



KRC, MALANG –
Kerikil tajam yang mengiringi langkah Arema di puncak klasemen, mulai menyakiti. Kali ini, palu Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, kembali menghantam.
Arema harus menerima sanksi berlipat-lipat. Semua itu dampak dari laga versus Persipura, Rabu (9/12) kemarin di Stadion Kanjuruhan. Gara-gara penonton melakukan aksi main lempar ke lapangan, plus adanya nyanyian yang ‘menyerang’ komunitas suporter lain, panpel mendapat denda Rp 50 juta, plus Rp 15 juta.
Bukan itu saja, Arema harus memainkan satu laga tanpa penonton. Yakni saat menjamu Persib Bandung, pada Sabtu (19/12) mendatang. Jelas, sebuah tamparan hebat, harus dirasakan Arema.
Betapa tidak, laga usiran itu secara otomatis mematikan pemasukan Arema. Angkanya bahkan bisa mencapai Rp 800 juta. Karena Arema versus Persib, adalah salah satu laga yang tergolong bigmatch.
Mendapat perlakuan tersebut, jelas Arema tidak terima. Mereka langsung melakukan banding. Rencananya memori banding akan dikirimkan hari ini.
Direktur Utama PT Arema Indonesia, Gunadi Handoko mengatakan, banding atas sanksi yang diberikan Komdis, memang harus dilakukan.
‘’Tentu saja kami akan melakukan banding. Sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI sangat memberatkan Arema. Banding atas sanksi ini akan kita lakukan besok (hari ini, Red.),’’ ujar Gunadi kepada wartawan , kemarin sore.
Bagi Arema, sanksi denda dan skorsing laga tanpa penonton ini sangat berat karena jika dihitung dalam rupiah, jumlahnya bisa mencapai ratusan juta.
Gunadi menuturkan, kerugian yang paling besar adalah sanksi skorsing laga tanpa penonton. Dalam setiap laga, Arema bisa mendapatkan pemasukan dari penonton sekitar Rp 725 juta. Kalau skorsing ini jadi dilaksanakan, maka tentu saja Arema harus kehilangan nominal yang sangat besar, bahkan mencapai Rp 800 juta.
‘’Hitung saja berapa kerugian kami kalau memang skorsing laga tanpa penonton jadi dilaksanakan. Dari sanksi denda Rp 65 juta ditambah dengan pendapatan menggelar pertandingan yang ditotal dalam rupiah sekitar Rp 725 juta. Bahkan bisa-bisa kami harus kehilangan uang Rp 800 juta karena laga menghadapi Persib adalah salah satu bigmatch yang mengundang banyak penonton,’’ paparnya.
Arema sendiri akan memperjuangkan persoalan ini dengan sungguh-sungguh. Sebab sanksi yang membuahkan kerugian besar untuk tim sangat memberatkan secara finansial.
Apalagi kondisi keuangan Arema saat ini juga sedang kembang kempis. Jika harus menanggung kerugian sebesar itu, maka akan semakin berat beban yang ditanggung tim yang saat ini sedang berada di puncak klasemen itu.
‘’Kami juga meminta kepada suporter atau penonton pertandingan laga Arema, siapapun dan kapanpun itu, pada saat menyaksikan pertandingan harus bisa tertib dan menunjukkan sportifitas. Sebab kalau mereka tidak bisa bekerjasama dengan kami, kami juga yang akan menanggung rugi,’’ pungkasnya. (vd)