Rabu, Oktober 22, 2008

Jelang Pilkada Kota Madiun Si Jago Merah Ngamuk


KRC,Madiun -
Jelang Pilkada Kota Madiun si Jago Merah mengamuk, lahap Pasar besar Kota Madiun. Diperoleh keterangan Api yang membakar Pasar Besar Madiun mulai membesar dan merembet ke stand-stand yang sebelumnya tidak tersentuh api. Pedagang semakin panik setelah mendengar suara ledakan dari dalam pasar.
Api yang merembet itu terletak sisi timur lantai dua pasar, tepatnya di stand yang berjualan sembako dan ayam potong. Dugaan sementara, api merembet berasal
dari stand yang ada di lantai dua.
Sementara itu di lokasi kebakaran terdengar beberapa kali suara ledakan. Ledakan itu membuat panik pedagang dan petugas pemadam kebakaran. Asal ledakan masih belum bisa diketahui.
Hingga pukul 07.00 WIB, api masih menguasai Pasar Besar Madiun. Ratusan pedagang terpantau memadati jalan dan menjaga barang dagangan yang masih bisa diselamatkan.
Barang yang bisa diselamatkan itu sebagian besar adalah sembako. Pasar Besar Madiun terbakar dini hari tadi. Ratusan lapak dan stand ludes dilalap si jago mereka.(kk)

Perang Pilpres Para Jendral SBY Unggul Wiranto Sodok Prabowo



KRC, JAKARTA,
- Jika Pemilu dilakukan sekarang, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) punya peluang terbesar masih dipilih oleh rakyat. Sebab, hasil survei terakhir yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI), SBY berada di peringkat pertama sebesar 32 persen dari total 1.239 responden.

Megawati Soekarnoputri membayang-bayangi di peringkat kedua dengan perolehan 24 persen. Yang menarik, nama Wiranto menyodok di urutan ketiga dengan 6 persen, mengalahkan Prabowo yang memperoleh 5 persen dan Sultan HB X yang meraih 4 persen. Survei dilakukan dari total 28 nama yang disodorkan dalam pertanyaan semi terbuka terhadap responden.

Hasil tersebut diumumkan Direktur LSI Syaiful Mujani di kantornya, Jl Lembang Terusan, Menteng, Jakarta, Minggu (19/10). Survei diadakan pada 8-20 September 2008 dengan wawancara tatap muka dengan responden WNI yang berumur 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih dalam pemilu.

Hasil survei tersebut, menurut Syaiful, sikap elektoral pemilih terhadap capres dalam dua tahun terakhir cukup fluktuatif. Berdasar survei ini, SBY masih menjadi calon yang paling banyak akan dipilih bila pemilihan Presiden dilakukan sekarang. Dari enam nama capres yang diajukan dalam simulasi (SBY, Mega, Wiranto, Sultan, Prabowo dan Sutiyoso) dan empat nama (tanpa Sultan dan Sutiyoso), maka urutan dan perbedaan perolehan suara di antara mereka tidak banyak berubah.

"Dalam tiga tahun terakhir, SBY selalu berada di urutan pertama kecuali survei Juni 2008, karena SBY waktu itu kalah oleh Megawati," kata Syaiful. Dikatakan Syaiful, dukungan pada SBY dan Mega dalam satu tahun terakhir (dengan calon banyak) kurang lebih sama dengan perolehan suara mereka di Pilpres putaran pertama Juli 2004.
(don)