Rabu, Januari 23, 2008

Mantan Presiden Soeharto sakit Mbak Tutut Genap Usia ke 59


KRC, Jakarta

Rabu (23/1) ini, usia putri kesayangan mantan presiden Soeharto, Siti Hardiyanti Hastuti Indra Rukmana bertambah. Tutut, sapaan karib Siti Hardiyanti, tepat berusia 59 tahun. Namun, tidak akan ada perayaan khusus pada hari istimewa ibu tiga orang anak kelahiran 23 Januari 1949 ini. Maklum, kondisi kesehatan ayahnya, Soeharto, masih gawat. Bahkan, tim dokter pagi ini menegaskan kondisi Soeharto makin gawat.
Masih ingatkah Tutut akan ulang tahunnya? Juru bicara keluarga cendana, Moerdiono mengatakan bahwa Tutut tetap ingat tanggal lahirnya yang jatuh hari, Rabu (23/1). "Hari ini memang ulang tahun mbak Tutut," kata Moerdiono yang nampak tidak seperti orang terkejut saat disodori pertanyaan terkait hari jadi Tutut seusai jumpa pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Rabu (23/1).
Namun, Moerdiono yang pagi ini sudah bertemu Tutut, mengatakan bahwa, tidak akan ada perayaan ulang tahun dari keluarga Cendana. "Tidak akan ada agenda tiup lilin. Yang pasti akan diperingati dengan cara yang sesuai dengan suasana keprihatinan mengenai kesehatan Pak Harto," ujar mantan Mensesneg era Orde Baru ini.
Terkait dengan kondisi Soeharto, Moerdiono mengakui kesadaran mantan jenderal itu cukup baik. Moerdiono juga menceritakan dirinya mendapat respon saat melakukan komunikasi dengan Soeharto. Respon itu kata Moerdiono bisa berupa dari gerakan mata atau anggukan kepala. "Tapi sepanjang pengalaman saya, Pak Harto masih belum bisa ngomong," lanjut Moerdiono.

Frend Kerahkan Tim Pencari Fakta Konvoi Mobil Se Malang Raya



KRC, Malang
Tim pencari fakta melakukan investigasi. Hal ini bukan masalah berita, tapi adanya program dari Frend mobil – 8 yang melakukan program sosilalisasi ke sejumlah perguruan tinggi dan sekolah di Kota Malang. Konfoi yang diikuti sekitar 20 kendaraan itu berhenti dibeberpa pos mulai dari kampus sekolah SMU maupun kantor pemerintahan. Hal itu disampaikan Eri Christianto Area Sales Manager Malang pada Koran Rakyat Cybermedia 23/1 kemarin.
Dikatakan Eri bahwa selama ini ada beberapa selular yang mengatakan taripnya murah, tapi tak jarang konsumen ada yang merasa tertipu tidak sesuai dengan sloganya. Fren berbicara fakta, sedangkan Fren terbukti termurah kesesamah operator dengan tarip Rp.700/menit mulai sejak menit pertama percakapan. Hal itu ditambahkan Nurhayati Ibrahim Supervisor Sales Administration bahwa untuk pakai fren sudah tidak report lagi untuk dibawah keluar kota sudah tak perlu regrestasi lagi, sedangkan taripnya sangat murah. Sehingga fren bisa dikatakan termurah, karena ke GSM manapun dan kapanpun taripnya sama. (ard)

Drs.HM. Tri Wediyanto, Msi Wakil Ketua REI Jatim :Dukung RSH Pemerintah Glontor 800 M Se Indonesia Malang Ditarget Juni 2008 Tuntas



KRC, Properti
Proyek Rumah Sederhana Sehat (RSH) yang diperuntukan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kota Malang hingga saat ini masih belum selesai. Saat ini baru 50 Unit rumah yang telah dikerjakan oleh pengembang. Sedangkan target 500 Unit dari 12 hektare lahan yang ada diwilayah Kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Saya sudah selesaikan 50 unit RSH, sedangkan sisanya akan dituntaskan sampai akhir Juni 2008,” tandas Drs.H.M.Tri Wediyanto,Msi Wakil Ketua DPD REI Jatim Bidang RSH pada Koran Rakyat Cybermedia belum lama ini.
Dikatakan Dirinya hanya diberi jatah 250 Unit, sedangkan sisanya pengembang lain, saat ini terhenti karena dalam proses pengurusan pengalian hak tanahnya dari tanah negara menjadi hak milik, tentunya masih membutuhkan waktu. Oleh, karenanya pemeruntah kota diminta untuk membantu dan berperan aktif sehingga cepat tuntas RSH. Karena, dikatakan Wediyanto yang juga Direktur Palm Regency itu. Sedangkan saat ini pemerintah telah siapkan anggaran dari awalnya 300 M yang saat ini dikembangkan menjadi 800 M untuk kebutuhan seluruh Indonesia. Tentunya subsidi itu dalam bentuk bunga ringan yang diperkirakan mencapai 9%,” tambahnya. Sementara Sudjono Pengembang dari PT. Sumbersari Indah Dewata yang juga ikut melaksanakan proyek RSH itu hingga saat ini masih belum bisa dimintai keterangan, sedangkan yang bersangkutan diberi jatah 250 Unit, yang hingga saat ini masih belum tahu jumlah yang ia kerjakan. (ard)