Selasa, November 04, 2008

Suara Karsa Mengkuatirkan Kaji Menang Tipis


KRC, Surabaya -

Hasil perhitungan suara sementara yang dilakukan oleh tiga lembaga survei pada Pigub Jatim putaran kedua menunjukan suara pasangan Khofifah-Mudjiono (KaJi) berhasil mengungguli suara pasangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf (KarSa).Sayangnya, meski suara pasangan KaJi unggul tipis dari KarSa, mereka tidak berani memastikan siapa pemenang dalam pertarungan pemilihan gubernur Jatim ini."Kami tidak berani memastikan siapa yang memenangkan pilgub ini. Karena margin of error atau tingkat kesalahan seharusnya 1-2 persen. Namun selisih angka dua pasangan ini kurang dari 1-2 persen," kata Moch Adam Kamil, peneliti Lembaga Survey Indonesia (LSI) kepada wartawan di Hotel Mercure, Jalan Raya Darmo, Surabaya, Selasa (4/11/2008).Data yang berhasil dihimpun wartawan, dari penghitungan cepat yang dilakukan Lembaga Survey Indonesia (LSI), pasangan KaJi memperoleh suara sebanyak 50, 44 persen, dan KarSa mendapat 49,56 persen.Jumlah suara itu didapat LSI dari sample 400 TPS yang tersebar di 65 ribu TPS yang ada di Jawa Timur.Sedangkan dari perhitungan cepat Lingkaran Survey Nasional yang mereka lakukan di 400 TPS di seluruh Jatim, KaJi meraup 50,76 persen dan KarSa meraih 49,24 persen.Sementara dari rilis Lembaga Survei Nasional (LSN) yang diterima detiksurabaya.com, pasangan KaJi memperoleh 50,71 persen, sedangan KarSa selisih tipis dengan memperoleh 49,29 persen.(ar)

Masyarakat Jatim di Minta Tunggu Perhitungan Resmi KPU


KRC, SURABAYA

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yakin ia dan Soekarwo menang satu persen dibandingkan Khofifah-Mudjiono. Namun, pihaknya masih menunggu sampai ada hasil penghitungan resmi putaran kedua Pemilihan Gubernur Jawa Timur dari KPU.
Saifullah mengatakan, hasil sejumlah hitung cepat menunjukkan selisih perolehan suara kedua pasangan calon di bawah satu persen. Padahal, batas kesalahan perhitungan minimal satu persen.
"Saya sudah tanya ke Saiful (Saiful Mujani, Lembaga SUrvei Indonesia), Denny (Denny JA, Lingkaran Survei Indonesia), dan Asfar (M Asfar, Pusdeham Universitas Airlangga). Para pakar survei itu menyatakan sulit sekali menentukan pemenang berdasarkan hitung cepat saja," ujarnya di Surabaya, Selasa (4/11).
Ia juga mengklaim Karsa menang 1 persen dibandingkan Kaji. Klaim itu didasarkan pada hasil penghitungan internal tim Karsa. Namun, tidak diungkapkan penghitungan itu menggunakan data dari berapa TPS.(dd)