Senin, Januari 14, 2008

Cornelia Main Teater Pentaskan Lakon KenapaLeonardo




KRC, Jakarta


- Aktris Cornelia Agatha, yang kini mulai berbasah kuyup di dunia teater boleh berbangga. Setelah lama vakum dari kegiatan di depan kamera maupun panggung, Cornelia tampil mengesankan dalam pentas gladi resik (GR) lakon Kenapa Leonardo, produksi ke-112 Teater Koma, Kamis (10/1) malam di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.
Lakon Kenapa Leonardo,karya penulis Slovenia Evald Flisar, yang disutradarai sutradara senior sekaligus dedengkot Teater Koma, Nano Riantiarno,akan dipentaskan di Graha Bhakti Budaya (GBB), Pusat Kesenian Jakarta, TIM selama dua minggu (11 - 25 Januari 2008), pada setiap pukul 19.30.
Lebih membanggakan lagi karena pentas GR itu disaksikan langsung oleh sang penulis, Evald Flisar. Dalam pentas lakon hasil adaptasi Rangga Riantiarno, putra Nano Riantioarno, atas novel Flisar berjudul Kajpa Leonardo itu, Cornelia berperan sebagai Da Silva, seorang dokter Jiwa yang tengah melakukan penelitian terhadap sekelompok pasien penghuni sebuah lembaga syaraf.
Apalagi lakon Kenapa Leonardo merupakan naskah berat, yang berupaya menyajikan refleksi tentang betapa dekatnya jarak antara kenyataan dan khayalan, sekaligus betapa daya khayal mampu memengaruhi kehidupan sehari-hari. Juga sebuah naskah yang menampilkan pertarungan antara dunia neorologi, psikologi, dan politik ketika hukum kausalitas tak lagi berlaku dan manusia kehilangan kemampuan untuk saling menghargai.
Padahal, kata Cornelia seusai GR, pada hari pertama latihan, ia merasa hampir frustrasi. Pasalnya, peran yang ia bawakan kali ini merupakan peran atas tokoh dengan karakter yang paling sulit untuk dipahami dan diperankan selama terjun ia di dunia teater.
"Ini peran paling berat sepanjang sejarah saya bermain teater. Dua bulan saya harus mengartikan kata-kata dalam psikoterapi," katanya. Selain itu Teater Koma juga dikenal sangat disiplin dalam perkara latihan sehingga ia harus siap berkorban dalam banyak hal.
Namun setelah GR, Cornelia yang lahir di Jakarta 11 Januari 1973 dan mencuat namanya setelah memerankan gadis kaya bernama Sarah dalam serial TV Sidoel Anak Sekolahan arahan Rano Karno itu, mendapat kejutan. Tak disangka awak Teater Koma membawakan kue peringatan ulang tahunnya. Selepas pukul 00.00 aktris teater dan film Ratna Riantiarno yang juga dedengkot Teater Koma mewakili awak Teater Koma menyerahkan kue kepada Cornelia.
Jajang C Noer, aktris film sekaligus pemain teater yang tampak hadir menyaksikan GR itu, ketika dimintai komentarnya seputar pementasan, mengatakan, "Penampilan seluruh aktris dan aktor pendukung pementasan ini sangat memukau dalam memainkan lakon ini." (don))

Bendol Pelatih Timnas





KRC, Jakarta


- Mantan pelatih Persita Tangerang, Benny Dollo, ditetapkan sebagai pelatih tim nasional (timnas) sepakbola senior, menggantikan Ivan Kolev yang dipecat beberapa waktu lalu. Bendol, demikian panggilan akrab pelatih bertubuh subur itu, diikat kontrak selama dua tahun dengan bayaran sekitar Rp 50 juta per bulan.
Hal itu diungkapkan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Rahim Sukasah, didampingi Wakil Ketua BTN Hamka B Kady, dan Manajer Teknik Iswadi Idris dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (14/1). Terpilihnya Bendol menjabat arsitek tim Merah Putih itu berarti menyingkirkan satu kandidat lainnya, Pelatih Rahmad Darmawan, yang baru saja juara Copa Dji Sam Soe Indonesia 2007 bersama Sriwijaya FC.
Selama 2 tahun menangani timnas, Bendol ditargetkan juara pada turnamen antarnegara ASEAN (Piala AFF) 2008, Desember mendatang, di mana Indonesia menjadi tuan rumah bersama Thailand. Selain itu, ia juga ditargetkan meloloskan Indonesia ke putaran final Piala Asia 2011 di Qatar, yang babak kualifikasi turnamen itu dimulai tahun 2009.
Rahim mengatakan, salah satu pertimbangan dipilihnya Bendol adalah karena yang bersangkutan tidak dalam posisi terikat kontrak dengan klub. Sementara Rahmad saat ini masih terikat kontrak di Sriwijaya FC, yang akan berakhir November 2008. (Don)

Mantan Kapolri Akan Ditahan Sakit




KRC, Jakarta
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (14/1) malam, di Jakarta, mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Purn) Rusdiharjo, yang juga mantan Duta Besar (Dubes) RI di Malaysia. Rusdiharjo adalah tersangka dalam kasus korupsi pengurusan dokumen keimigrasian di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia.
Namun, Rusdihardjo belum bisa langsung ditahan karena masih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pemeriksaan di RSCM untuk mendapatkan sebagai second opinion menyangkut kesehatan Rusdihardjo yang sebelumnya dirawat di RS Medistra. Pemeriksaan ini didasarkan pada surat medis dari Rumah Sakit Medistra, yang mengatakan bahwa Rusdiharjo perlu tindakan medis karena ada penyumbatan pada saluran kemihnya.
Direktur Penuntutan KPK Ferry Wibisono, di Gedung KPK, Jakarta, mengungkapkan, pemeriksaan di RSCM bertujuan untuk mengetahui dua hal yakni mengetahui kepastian apakah Rusdiharo dalam kondisi sehat dan memungkinkan dilakukan penahanan dan apakah Rusdiharjo membutuhkan tindakan medis operasi. "Kami akan mempertimbangkan kedua hal itu," kata Ferry.
Ferry menjelaskan, dugaan perbuatan pidana Rusdiharjo dimulai sejak Januari 2004 sampai Oktober 2005 ketika memberlakukan pungutan ganda dalam KBRI di Kuala Lumpur. Akibat perbuatan ini, negara dirugikan sekitar Rp15 miliar rupiah. Ferry mengatakan, Rusdiharjo diduga menerima keuntungan pribadi dari pungutan ganda tersebut sebesar Rp 2 miliar.
Selain Rusdiharjo, pimpinan KPK juga telah memutuskan menahan mantan Kepala Dinas Imigrasi KBRI di Kuala Lumpur pada saat Rusdiharjo menjabat Duta Besar RI untuk Malaysia, Arikhen Tarigan. Arikhen saat ini telah ditahan di rumah tahanan Polda Metro Jaya.(ayu))

Kondisi i Mantan Presiden Soeharto Agak Bisa Merespon




KRC,jakarta -
Seiring dengan membaiknya kondisi kesehatannya, mantan Presiden RI Soeharto sudah bisa merespon rangsangan yang diberikan padanya. Dalam uji tingkat kesadaran yang dilakukan Senin pagi (14/1), Soeharto telah bisa membuka mata secara spontan.

"Beliau bisa membuka mata secara spontan. Waktu tangannya dipegang, Pak Harto juga bisa merespon. Yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa beliau tidak koma," ujar dr Yusuf Misbah, salah satu anggota tim dokter kepresidenan dalam konferensi pers di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Senin. Dikatakan dr Yusuf, tes respon dilakukan dengan lebih dahulu menghentikan sementara pemberian obat-obatan sedasi.

Agar kondisi Soeharto segera membaik, dr Yusuf menyarankan agar sahabat-sahabat Pak Harto terus memberi dukungan. "Diharapkan dukungan dari sahabat-sahabat Pak Harto bisa memperbaiki fungsi otaknya," ujar dr Yusuf. (don)

Soccer Mobil Berhadiah HP

Produk Kayu Bisa jadi Lantai tak Kalah dengan Keramik




KRC, Malang
Karya Trampil yang kerap dikenal dengan wooden Industrial Manufactory salah satu peserta Pameran Furniture di Plasa Araya. Karya Trampil ini menampilkan kayu sono dan kayu kelapa dipergunakan untuk Lantai serta sekat ruangan. Dikatakan Wuri dan Mega selaku pemilik Karya Trampil, bahwa produknya cukup digemari masyarakat yang senang dengan keindahan dan kesehatan.

“ Jadi, lantai tak perlu menggunakan keramik, dengan kayupun bisa juga lebih bagus dan mempunyai nilai seni,” tambah Mega. Sedangkan karyanya sudah bisa menembus pasar international diantaranya beberapa negara di malaysia, Perancis, Korea, Singapura, Dubai, Iran dan negara Timur Tengah. Sedangkan harganya cukup fariatif dari Rp. 100 Ribu hingga Rp. 200Ribu per meternya. Selain itu konsumen bisa minta sesuai dengan selera desain mereka.” Kami akan buatkan sesuai dengan keinginan konsumen, tambahnya.
Karya Trampil yang berada di Pandaan Bangil ini sudah cukup dikenal masyarakat, bahkan kerap masayarakat langsung datang ke shourumnya di Pandaan. “ Saya yakin akan masyarakat akan puas dengan produk kami,” tambahnya. (kup/nd)

RUU Tentang Badan Hukum Pendidikan

Limbah Kayu Jati di Expor ke Jepang






KRC, Malang

Wuri Lestari Art salah peserta Pameran di Plasa Araya Malang. Limbah kayu jati salah satu bahan yang digunakan dan diberi sentuhan seni sehingga mempunyai nilai artistik yang cukup tinggi. Disampaikan Dahlu Wuri Lestari putri dari pemilik Wuri Lestari Art, bahwa sentuhan artistik itu dilakukan oleh Suwardi orang tuanya dengan cara memberdayakan masyarakat sekitar daerahnya di ngawi sebagai karyawan seni. “ Tidak kurang 30 karyawan yang telah membantu pembuatan seni art dari kayu tersebut,” tambahnya.
Dijelaskan Dahlu yang baru lulus di salah perguruan tinggi di Malang itu, bahwa pemasarann dari Wl sudah mencapai Expor bahkan pernah melakukan pengiriman ke negara Amerika, Spanyol, Jepang, Eropa dan Belgia. Sedangkan peminat yang paling tinggi negara Jepang, yang rutin mengambil hasil karya dari Suwardi. Wuri Lestari yang sampai sekarang sudah hampir 15 tahun ini telah mengalami kemajuan yang pesat, dengan melalui orang asing yang ada di Indonesia bisa membantu expor ke luar negeri. Produk yang dibuat mulai darikursi taman, kursi tamu, meja kursi makan dan berbagai macam cendera mata yang harganya cukup terjangkau. Disampaikan koordinator WL Jatim ini bahwa harga takj mahal mulai dari Rp. 30 Ribu hingga 30jt t tinggal bagaimana tingkat tingginya nilai seni. (kup/eas)

HIPPI Pasuruan Ajak Anggota Berpameran di Plaza Araya Malang



KRC, Malang

Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) gelar pameran di Plasa Araya Malang. Pameran yang diberi titel Artistic Furniture 2008 itu dilaksanakan mulai tgl 7 hingga 20 Januari 2008. Dikatakan HM. Hasim Ketua HIPPI Pasuruan,bahwa kegiatan ini sebagai upayah untuk mempromosikan produk daerah pasuruan khususnya furniture, yang telah menggandeng sedikitnya 20 anggota Hippi yang ada di Pasuruan. Tentunya kegiatan ini merupakan aktifitas positip yang bisa mempromosikan produk dari pengusaha pribumi.
Ditambahkan Hasim yang kerap melakukan promosi dibeberapa negara di Asia maupun eropa, bahwa saat ini diakuinya sedikit merosot bahwa tingkat Expor kita sejak tahun 2004 sampai tahun 2007, karena adanya krisis ekonomi serta kondisi negara yang kurang menguntungkan. Termasuk dampak dari beberapa produk asing diantaranya Malaysia, Vietnam, Korea dan Kamboja yang mulai expansi ke Indonesia. Tentunya kita tidak bisa hanya berpangku tangan dengan adanya situasi ini. Hippi juga sempat menjembatani untuk pameran keluar negeri yang dikoordinir Pemda Jatim, yang pernah dilakukan ke Singapura dan Malaysia serta beberapa negara di eropa.” Tentunya kita harus terus bekerja keras agar tidak tertinggal, dan bisa menata diri dalam melakukan pameran,” tambah Hasim (kup/ned)

Satu Tekad Harus Menang


KRC, Malang
Kubu Arema tampaknya benar-benar memanfaatkan sisa waktu jelang babak Delapan Besar di Kediri. Awak tim berjuluk Singo Edan ini tidak hanya terfokus memaksimalkan persiapan teknis-strategi di lapangan, namun juga pada persiapan mental tanding. Kedekatan Arema dan Aremania ini diharapkan mampu menjadi motivasi khusus bagi Arema menghadapi laga yang cukup berat itu. Kedatangan Aremania itu akan menjadi motivasi khusus bagi para pemain untuk menampilkan permainan terbaiknya.

Langkah itu diantaranya ditunjukkan Alexander Pulalo dkk dengan mengunjungi Posko alias sekretariat pendaftaran Aremania Tur Kediri, Ruko Stasiun Kotabaru, petang kemarin. Kegiatan tersebut sebagai upaya awak tim menyatukan tekad bersama Aremania se Malang Raya. Ribuan Aremania siap mendukung penuh perjuangan tim di Kediri dan Sidoarjo nanti.

Para pemain dan pelatih Arema, minus Patricio ‘Pato’ Morales datang ke sekretariat pendaftaran tur dengan menggunakan bus. Rombongan yang didampingi Satrija Budi Wibawa (manajer) dan Muhammad Taufan (asisten manajer) langsung berangkat bersama-sama setelah berlatih di Lapangan Kusuma Agro, sore kemarin. Pato izin tidak ikut rombongan lantaran istrinya sedang sakit.

‘’Kami berangkat langsung dari lapangan ke tempat sekretariat pendaftaran Aremania. Pemain, pelatih dan manajemen ingin semakin dekat dengan Aremania. Kami juga ingin menyatukan tekad berjuang bersama di babak delapan besar nanti, demi meraih hasil maksimal,” terang Alexander Pulalo, kapten Arema kepada Malang Post, petang kemarin.

Kunjungan awak Arema tersebut tentu saja cukup mengejutkan panitia pendaftaran dan Aremania yang mendaftarkan ikut tur. Sebab kegiatan semacam itu adalah kali pertama yang dirasakan Aremania. Aroma kedekatan dan kebersamaan begitu terasa dalam kegiatan kemarin. Tidak ketinggalan, acara pemotongan tumpeng dan doa bersama juga melengkapi kunjungan petang kemarin.

Pemotongan tumpeng dilakukan Satrija Budi Wibawa dan potongan tumpeng diserahkan kepada kapten tim, Alexander Pulalo. pelatih, pemain, manajemen dan Aremania meneruskan acara dengan makan tumpeng bersama. Mereka tampak gayeng meski harus makan bersama di pinggir jalan dan dibawah tenda sederhana.

‘’Terimakasih atas perhatian pemain, pelatih dan manajemen Arema terhadap keberadaan Aremania. Insya Allah, kami akan memberikan dukungan sekuat tenaga kepada Arema di babak delapan besar nanti. Semoga Allah, juga memberi ridho sehingga Arema bisa menjuarai Ligina XIII,” terang Abah Slamet, selaku pembawa acara.

Sebelumnya, awak Arema juga menggelar doa bersama dengan anak panti asuhan Hi’matul Iman, jalan Sumber Sekar di mes Arema, TR Sengkaling siang kemarin. Sekitar 20 anak yatim piatu berkumpul bersama pemain, pelatih dan manajemen Arema. Mereka berharap Arema bisa menjadi juara ligina musim ini. (rd)