Kamis, Januari 10, 2008

Capres Amerika Kampaye Dari Pintu Ke Pintu


KRC,MANCHESTER -
Kemenangan bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) asal Partai Demokrat Hillary Rodham Clinton dalam primary pemilihan pendahuluan New Hampshire datang tak terduga. Salah satu faktor yang diduga mendongkrak perolehan suara Hillary adalah kegigihannya untuk berkampanye dari pintu ke pintu pada suhu beku kemarin (8/1). Ketulusan Hillary yang terlihat saat dia menitikkan air mata pada sesi wawancara juga membuat daya jualnya naik.Di New Hampshire, Barack Obama memang tampak sukses mengumpulkan pendukung dalam jumlah besar. Pria keturunan Kenya itu pun lantas semakin percaya diri ketika berhasil memenangi pemilihan di dua kota kecil yang menggelar primary pada dini hari kemarin (8/1). Dengan mengusung topik perubahan, kandidat capres kulit hitam tersebut terlihat lihai dalam menggaet simpati warga New Hampshire yang mayoritas berkulit putih.Dengan beban yang lebih berat, Hillary yang baru saja terpuruk di peringkat ketiga pada Kaukus Iowa pun melancarkan serangan bertubi-tubi kepada Obama atas kekalahannya itu. Keunggulan mantan first lady tersebut membalikkan dugaan sebelumnya bahwa dia akan dikalahkan Obama di New Hampshire seperti di Iowa.Hasilnya, perolehan suara Hillary dan Obama memang terus berkejaran. Ketika baru 26 persen dapil (daerah pemilihan/ precint) yang sudah melapor, Hillary unggul lebih dulu dengan perolehan 39 persen suara, sedangkan Obama baru 34 persen. Namun, ketika perhitungan suara mencapai sekitar 50 persen, Obama mengejar dengan 37 persen, sedangkan Hillary bertahan di 39 persen. Perolehan itu bertahan hingga penghitungan suara berakhir.Tim sukses Hillary mengaku terkejut dengan keberhasilan itu. Penampilan tersebut memberikan suntikan tenaga baru untuk menghadapi dua fase lanjutan yang akan dilangsungkan di Nevada pada 19 Januari nanti dan South Carolina seminggu setelahnya. Hasil dari road show pada 22 negara bagian itu nanti akan diakumulasikan pada nominasi nasional Partai Demokrat pada 5 Februari bulan depan. Salah satu strategi Hillary yang dibocorkan oleh salah seorang tim suksesnya adalah mereka akan menggandeng salah seorang tokoh AS Maggie William dalam tim sukses itu. Perbandingan peta perolehan dukungan di level Liga Delegasi Partai Demokrat New Hampshire dipegang Hillary dengan 187 delegasi. Obama mendapatkan dukungan 89 delegasi dan 50 delegasi untuk John Edwards.Sementara itu, dari kubu Republik, John McCain mengklaim sudah memenangkan pertarungan di New Hampshire dengan memuaskan. "Malam ini kami mengambil satu langkah, tetapi ini langkah pertama untuk memperbaiki politik masa lalu yang rusak dan mengembalikan kepercayaan rakyat Amerika kepada pemerintahnya," kata McCain kepada ratusan pendukungnya setelah dia dinyatakan menang.Senator berusia 71 tahun itu merupakan salah seorang veteran politik paling dihormati di antara sejumlah kandidat Partai Republik. Dia meraih suara 38 persen. Pada urutan berikutnya, Mitt Romney meraih 30 persen. Dengan demikian, dia sudah dua kali duduk di posisi kedua pada pemilihan pendahuluan. Sedangkan Huckabee yang di Kaukus Iowa menang, hanya menempati posisi ketiga, lalu diikuti mantan Wali Kota New York Rudy Giulliani. "Ini lebih besar, lebih cepat dari yang kami perkirakan. Dia kembali dari kematian," kata Mark McKinnon, penasihat media McCain, kepada Fox News. (AFP/AP/Rtr/zul/ruk/don)

Tidak ada komentar: