Jumat, Januari 04, 2008

Persik Siap-Siap Ketamuan Arema



Tim Arema Saat Sedang Berlatih
keras untuk menghadapi Persik Kediri, dalam lawatanya ke Kediri diharapkam dapat point penuh bisa kalahkan Persik. (ard)


KRC,Malang
Panitia Pelaksana (Panpel) Persik tidak lagi bisa mengelak dari tanggung jawab yang dibebankan Badan Liga Indonesia (BLI). Mau tidak mau, mereka harus siap menggelar babak delapan besar. Karena faktor itulah, Panpel Persik berencana menggelar rapat intern di Kediri, Minggu (6/1) besok. Mereka akan membahas persiapan, sekaligus antisipasi kedatangan Aremania. Hal lain yang menjadi prioritas pembahasan adalah faktor keamanan. Sebab pertandingan yang akan mempertemukan Arema, Persiwa, Sriwijaya FC dan PSMS itu, dipastikan akan mengundang perhatian publik sepakbola tanah air.Di atas kertas, dari empat tim tersebut, peluang terbesar menyangkut kedatangan suporter, hanya dari Malang. Tapi panpel juga mengantisipasi kemungkinan kedatangan Singamania (suporter Sriwijaya FC), Persiwa Mania (Persiwa) dan Kampak (PSMS Medan).Agenda itu disampaikan Barnadi, Sekretaris Panpel Persik. Dia mengaku, pihaknya dan Persikmania tidak mempermasalahkan soal penunjukkan sebagai tuan rumah babak delapan besar oleh BLI. Meski hingga kemarin, surat mengenai hal ini belum turun ke manajemen Persik. Persik dan Persikmania sendiri akan berusaha menjadi tuan rumah yang baik. ‘’Minggu besok, kami lebih dulu koordinasi yang sifatnya ke dalam. Hasil pertemuan nanti akan kami tindaklanjuti dengan melakukan koordinasi bersama aparat keamanan di Kediri. Intinya, kami berusaha mempersiapkan diri semaksimal mungkin sesuai panduan BLI,’’ terang Barnadi via ponselnya, kemarin. Rencananya, panpel Persik juga siap mengundang perwakilan suporter dan panpel empat tim yang berlaga pada babak delapan besar. Tujuannya, untuk tukar pendapat dan saling turut mendukung suksesnya gelaran babak delapan besar. Tak terkecuali, kepada panpel Arema dan perwakilan korwil Aremania. Sebab Aremania dan Persikmania pernah saling bentrok di Kediri ketika Arema dan Persik bertemu di musim 2003. Paling tidak, kedua komunitas ini saling sepakat untuk bersikap dewasa dan tidak anarkis. ‘’Pada dasarnya, kami dan Persikmania siap menyambut kedatangan tamu di babak delapan besar. Kami pikir, komunitas suporter empat tim yang akan turun juga akan bersikap dewasa. Sebab mereka tidak ingin timnya terkena imbas dari aksi anarkis mereka,’’ tambah Barnadi. (nd)

Tidak ada komentar: