Senin, Desember 08, 2008

Sultan Kampanye Jusuf Kalla Terganggu


KRC, jakarta
- Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya Jusuf Kalla menegaskan, Partai Golkar tidak merasa terganggu dengan tingkah sejumlah kadernya yang rajin roadshow demi kursi R1. Sebut saja, Sultan Hamengku Buwono X, Yuddy Chrisnandi, Fadel Muhammad dan Marwah Daud Ibrahim. Mereka mencoba peruntungan menuju kursi kepresidenan tanpa menggunakan Partai Golkar. Kalla menyebut upaya mereka memang hak politik kader Golkar.

“Saya selalu katakan, ada dua hak pokok berpolitik yang tidak bisa diganggu-gugat. Yaitu hak dipilih dan memilih. Itu bebas-bebas saja,” kata Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, (5/12/2008).

Menurut Kalla, selama mereka tidak menggunakan kendaraan Partai Golkar, hal itu bukan masalah besar. “Selama tidak memakai atribut Golkar tidak apa-apa,” ungkapnya. Kalla mencontohkan, saat dirinya berpasangan dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2004 pun tidak menggunakan atribut Golkar untuk memikat masyarakat. Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menjadi kendaraan menuju kursi pemerintahan. “Itu menambah semangat juga,” tandasnya.(ayu)

Tidak ada komentar: